• Berita Terkini

    Rabu, 15 April 2020

    Corona, Petambak Udang Kebumen Kelimpungan

    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Imbas pandemi corona (covid-19) sudah merambah ke berbagai sektor. Tak terkecuali bagi usaha tambak udang. Harga jual udang vanamei mengalami penurunan hingga Rp 10 ribu per kilogram.

    Situasi ini pun membuat para petambak udang kelimpungan. Seperti Iwan Nugroho, ini misalnya. Pengusaha tambak udang asal Desa Karangsari Kecamatan Kebumen  itu mengatakan, musim panen ini sebenarnya cukup berhasil.

    Dari tambak 50 X 50 meter bisa menghasilkan 4 ton udang. Namun penurunan harga jual udang dengan size 30 (30 biji udang) perkilogram membuat keuntungan mereka tidak maksimal.

    "Semula untuk size 30-35 harga satu kilo mencapai Rp 80- 90 ribu, sekarang hanya Rp 60 ribu mentok Rp 70 ribu,," kata Irwan yang memiliki 4 kolam tambak udang di Adipala Kabupaten Cilacap, Rabu (14/4)


    Irwan mengatakan dalam kondisi seperti ini, para pembudidaya membutuhkan jaminan pasar dari pemerintah. Termasuk harga kebutuhan row material."Kami butuh jaminan pasar, kedua supaya harga row material ditekan paling tidak tetap jangan sampai naik," katanya.

    Ia menjelaskan saat ini udang yang dipanen termasuk premium karena ukurannya cukup besar. Komposisinya mencapai 35-37 ekor per kilogram. Dikatakannya Pasar udang vaname dari Jawa Tengah ini sebagian besar memasok pabrik pengolahan perikanan di Indonesia.

    "Saat ini sudah lumayan diuntungkan harga sudah mulai merangkak naik, karna efek pembatasan import dari India, karna disana juga sedang musim panen" katanya.
    Irwan mengatakan perawatannudang diumsim penghujan relatif aman, yang terpenting sirkulasi air, pengecekan PH dan jarak antar kolam. Hanya perlu diwaspadai kerawanan virus Mio yang membuat kematian dalam jumlah besar udang.

    "Sebenarnya belum maksimal panen, namun ada gejala virus Mio mulai menyerang,  udang mati karna kemerah-merahan sebelum makin banyak kami angkat semua," ujarnya.
    Sementara itu, usai panen tambak yang kosong tak langsung disi benih baru. Dibutuhkan mantenen selama satu bulan untuk menetralkan kolam."Kita mantenen dulu, perbaikan kolam dan alat agar nantinya benih baru bisa hidup sehat," pungkasnya. (Fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top