Selain berasal dari Kebumen Eno Syafrudien sendiri merupakan Mantan Anggota DPRD Kebumen. Bukan hanya itu saja, Eno juga merupakan menantu dari Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin.
Acara deklarasi tersebut juga di hadir oleh beberapa tokoh politik dari Kebumen. Ini seperti Muhsinun dan Khundari. Selain itu terlihat pula beberapa anggota relawan lainnya. Adapun Mario Broes sendiri terdiri dari perwakilan berbagai elemen masyarakat. Deklarasi juga merupakan jawaban dari banyaknya kegelisahan masyarakat akan adanya calon tunggal pada pelaksanaan Pilkada Kebumen 2020.
Inspirator Mario Broes Herwin Kunadi dalam kesempatan tersebut menjelaskan berdasarkan data prosentasi penduduk miskin di Kebumen mencapai 16.82 persen. Bahkan Kebumen telah dinobatkan sebagai Kebupaten termiskian se Jawa Tengah. Bukan itu saja Kebumen juga baru mengalami tragedi Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK yang menyeret beberapa elit politik dan pejabat di Kebumen. “Berdasar pada hal tersebut, Kebumen sangat membutuhkan pemimpin yang bersih dan mampu membawa Kebumen dari zona hitam kemiskinan dan KKN,” tuturnya.
Ditegaskan oleh Herwin, jika Mario Broes menolak keras wacana calon tunggal dalam Pilkada Kebumen 2020. Sebab dalam politik masyarakat Kebumen butuh pilihan yang lebih baik. Mario Broes juga menolak keras Pasangan Calon Bupati dan Calon wakil Bupati dari lingkaran operasi tangkap tangan KPK di Kebumen. “Kami juga meminta dan mendukung serta siap memengkan Eno Syafrudien yang merupakan Putra Jatijajar untuk menjadi Bupati Kebumen dalam Pilkada 2020,” tegasnya.
Untuk menindaklanjuti pernyataan sikap tersebut, lanjut Herwin, Mario Broes mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat di Kebumen untuk bersama-sama bergabung menjadi relawan Eno Syafrudien untuk menjadi Bupati Kebumen. Ini tergabung dalam wadah Eno Syafrudien. “Kami akan segera bergerak cepat dan egara mengadakan deklarasi besar-besaran yang juga akan dihadiri langsung oleh Eno Syafrudien sebagai bakal calon bupati,” ucapnya. (mam)
