• Berita Terkini

    Kamis, 05 Maret 2020

    Paniknya Santri Ponpes Somalangu Kebumen Diterjang Banjir

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Tingginya intensitas hujan dalam dua hari terakhir mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah Kebumen. Tidak ada laporan korban jiwa, namun belasan rumah dilaporkan rusak. Selain itu, tanggul sungai jebol mengakibatkan banjir hingga membuat aktivitas warga di sejumlah titik nyaris lumpuh.

    Banjir terpantau di komplek Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu, Desa Sumberadi, Kecamatan Kebumen, Kamis (5/3/2020). Ketinggian air yang mencapai 1 meter tersebut membuat aktifitas belajar mengajar di tempat tersebut lumpuh total. Para santri bahkan sempat mengungsi ke lantai dua gedung. Sementara, lainnya mengevakuasi barang-barang yang terendam banjir.

    Salah satu santri Ponpes Al Kahfi Somalangu, Anisah (17), mengatakan air naik Kamis pagi sekitar pukul 04.00 WIB. Ketinggian air terus mengalami kenaikan sampai pagi. "Hujan terus turun semalaman, paginya air naik," katanya.

    Tak hanya akibat intensistas hujan tinggi, banjir yang terjadi di Sumberadi dipicu jebolnya Sungai Kedungbener di Dukuh Wonoboyo desa setempat. Tak hanya lokasi pondok, banjir juga merendam pemukiman warga.


    Bako Humas BPBD Kabupaten Kebumen, Heri Purwoto mengatakan hingga kemarin banjir terpantau di dua desa Kecamatan Kebumen. Selain Desa  Sumberadi, banjir juga terpantau di Desa Jatisari. Meski begitu, genangan air sudah surut pada Kamis siang sekitar pukul 14.00 WIB.

    "Untuk sementara kita baru mendapat laporan ada desa yang terendam banjir hanya kompleks pondok somalangu saja. Dan petugas sekarang sedang di lokasi untuk pendataan, Alhamdulilah sekitar habis dhuhur air sudah surut," katanya.

    Tingginya hujan juga membuat aliran Sungai Luk Ulo meluap di Desa Peniron, Kecamatan Pejagoan. Namun, air tidak mencapai prmukiman warga. Hujan deras juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang menimpa rumah warga maupun menutup jalan. (fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top