• Berita Terkini

    Rabu, 11 Maret 2020

    Mantap, Perpustakaan Gemeksekti Raih Penghargaan

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)--Bukan hanya menjadi yang terbaik di Kebumen, Perpustakaan Desa Gemeksekti juga ramah difabel. Pasalnya di perpustakaan tersebut tersedia satu unit computer yang dikhususkan untuk difabel, khususnya  tuna netra.  Computer dapat mengeluarkan suara saat dioperasikannya.

    Setelah dinobatkan menjadi yang terbaik tahun 2019, Perpustakaan Pustaka Sakti tersebut selanjutkanya akan mewakili Kebumen untuk lomba tingkat provinsi.  Adapun sejumlah keunggulan yang dimiliki oleh perpustakaan meliputi tempat baca, edukasi audio visual dan juga komputer khusus bagi tunanetra. Selain itu terdapat pula ruang membatik. Yakni sebuah ruangan yang didesain khusus untuk membatik.

    Kepala Perpustakaan Pustaka Sakti Bibit Dwi Lestari menyampaikan perpustakaan yang dikelolanya bersama beberapa warga juga memiliki karakteristik khusus yakni pengetahuan lokal. Sebagai desa penghasil batik di Kebumen, perpustakaan menyediakan display khusus batik Gemeksekti. Selain itu, pada momen tertentu pengunjung dapat belajar membatik. "Komputer bantuan ini memang dikhususkan bagi tunanetra. Komputer dapat berbicara," katanya, Rabu (11/3), sembari menunjukkan yang dimaksud.

    Bibit menjelaskan, perpustakaan memiliki koleksi sekitar 2.500 judul buku. Ini  dengan 500 diantaranya merupakan e-book. Adapun kategori bacaan fiksi, non fiksi, cerita anak, dongeng dan lain sebagainya. Sedangkan dari segi pengunjung, setiap minggunya sekitar 50 orang dari berbagai kalangan usia.  "Jumlah buku kami berencana untuk menambah buku sekitar 1000 lagi," imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Gemeksekti Suramin mengungkapkan pihak pemdes sangat mendukung pengembangan perpustakaan Pustaka Sakti. Bukan saja memberikan insentif pengelola tetapi juga menyediakan sarana dan prasarana. Ke depan pihaknya berencana akan menambah jumlah buku pada perpustakaan tersebut.  "Kami menyediakan tiga ruangan untuk perpustakaan, satu tempat baca, satu edukasi audio visual dan yang satu display serta tempat belajar membatik," ungkapnya.
    Meski menjadi yang terbaik se Kebumen, namun masih terdapat sejumlah kendala yang harus lebih disempurnakan. Ini meliputi jumlah buku dan tenaga yang masih perlu ditingkatkan. Selain itu juga jumlah e-book yang masih kurang banyak dan belum terakreditasi.  “Mudah-mudahan ke depan dapat segera untuk lebih disempurnakan kembali,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top