• Berita Terkini

    Senin, 03 Februari 2020

    Rachmat Priono: Jangan Bawa PGRI ke Ranah Politik

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Mantan Sekretaris PGRI Kebumen, Rachmat Priono, turut urun rembug terkait reorganisasi dan pemilihan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kebumen yang digelar tak lama lagi.

    Rachmat Priono mengatakan, Ketua PGRI nantinya benar-benar diharapkan figur yang berpengalaman, memiliki kemampuan. Dan tak kalah penting, Rachmat Priono meminta agar Ketua PGRI bekerja totalitas membesarkan organisasi dan tidak membawa organisasi ini ke ranah politik.

    "Ketua PGRI harus dari orang yang mau berjuang secara totalitas untuk kemajuan PGRI tanpa tendensi dan kepentingan, apa lagi sampai dibawa ranah politik," kata pria yang saat ini menjabat Kepala SMA N 1 Kebumen tersebut.

    Rachmat mengungkapkan, ada banyak hal yang harus dibenahi dalam tubuh PGRI saat ini. Apalagi, nasib anggota PGRI juga belum sesuai yang diharapkan.  "Kondisi saat ini PGRI ada yang harus diperjuangkan  untuk meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan serta perlindungan hukum bagi anggota PGRI," kata pria 12 tahun tinggal di Desa Adikarso Kecamatan Kebumen.

    Dengan tanggung jawab begitu besar, menjadi pengurus PGRI bukanlah hal yang mudah. Pengurus PGRI, kata dia, harus ikhlas tanpa pamrih, tidak ada kepentingan apapun. Apa lagi PGRI sebagai organisasi yang non profit dan non profesi. "Anggota dan pengurusnya harus mempunyai intelektual tinggi," ungkapnya.

    Selain persoalan internal, pengurus PGRI ke depan juga harus mampu membangun hubungan baik dengan pihak lain. Salah satunya harus mampu bersinergi dan menjalin kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Kebumen.

    Terlepas dari itu, Rachmat mengaku mendukung penuh reorganisasi PGRI Kebumen. Reorganisasi ini harus jujur dan profesional.

    Disinggung kesiapannya maju sebagai Ketu PGRI, Rachmat mengaku siap. "Jika diamanahkan dari kalagan guru dan anggota PGRI ia siap untuk maju. "Waktunyakan sudah mepet, ya. Tapi jika diamanahkan oleh anggota Insha Allah siap ikhlas lahir batin,"  ujar pria  kelahiran 25 Oktober 1967 yang telah malang melintang mengajar di ibu kota Jakarta dan Jawa Barat tersebut.(fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top