• Berita Terkini

    Jumat, 07 Februari 2020

    Arif Widodo Optimis Pasangan AA Terwujud di Pilkada Kebumen 2020

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Salah satu kandidat dalam Pilkada Kebumen 2020, Arif Widodo, optimis menatap pesta demokrasi yang bakal digelar September mendatang. Arif, yang berlatar belakang seorang jurnalis itu, bahkan optimis bakal mulus menjadi calon wakil bupati alias AA 2.

    Ditemui kemarin, (7/2/2020), Arif Widodo menyatakan telah siap lahir batin maju dalam gelaran Pilkada Kebumen 2020. Semua tahapan penjaringan telah ia lalui melalui PDI Perjuangan.  Karena sejak awal mendaftar sebagai Wakil Bupati, Arif pun mengaku telah mantap bersaing di posisi tersebut.

    Soal pasangan untuk AA 1 alias Bupati, Arif lantas menyebut Arif Sugiyanto. Arif memiliki sejumlah alasan mengapa ia optimis berpasangan dengan Arif Sugiyanto yang juga Wakil Bupati Kebumen saat ini. "Situasi sepertinya mendukung terciptanya pasangan AA. Komunikasi kami pun berjalan baik," ujar Arif.

    Bila berpasangan dengan Arif Sugiyanto, Arif menyebut bakal lahir pasangan AA (Arif-Arif). AA bagi Arif Widodo, bermakna filosofis.

    Selain dikenal sebagai identitas kendaraan lokal,  Plat AA Kebumen sekaligus menjadi penanda adanya kebangkitan Kebumen menuju arah yang lebih baik, setelah daerah ini mengalami bencana korupsi yang menyeret hingga pucuk pimpinan daerah, baik eksekutif maupun legislatif.

    Ia lantas menjelaskan maksud AA yang singkatan dari Anugerah Aring Kebumen. Dengan penanda Plat AA Kebumen. Arif mengemukakan, modal untuk kebangkitan Kebumen sebenarnya sudah dimiliki sejak lama. Namun sering terlupakan karena masyarakat hanya terfokus pada bencana tersebut. Padahal daerah ini memiliki anugerah besar yang bisa didayagunakan untuk kebangkitan Kebumen.

    Bahkan anugerah tersebut masih lestari hingga kini, namun perlu digali secara mendalam dan utuh. “Inilah hakikat Plat AA Kebumen,” jelas Arif, pemuda Desa Jogopaten, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen.

    Tindak lanjutnya perlu mengenali Plat AA Kebumen. Secara historis, Kebumen tempat persinggahan para wali. Secara psikologis, masyarakatnya bermental pejuang. Secara kebudayaan, situs-situs sejarahnya terpelihara, dan secara ekomi, memiliki kekayaan alam yang terjaga.

    Dengan mengenali tempat persinggahan para wali, kata Arif, maka akan mendatangkan keberkahan, sedangkan mengenali masyarakat yang bermental  pejuang, akan menghasilkan manusia kreatif.

    Dengan demikian, situs-situs sejarah dan kekayaan alamnya  pun dapat dikelola sebaik-baiknya untuk kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat. "Inilah visi yang ingin diwujudkan melalui Plat AA Kebumen, di mana tujuannya adalah selamat dan menyelamatkan," ujarnya.

    Arif sendiri saat ini tengah gencar melakukan sosialisasi. Uniknya ia menggunakan istilah "ngendong" untuk cara sosialisasi yang ia lakukan. Sudah dalam beberapa bulan terakhir, Arif bertemu tokoh dan sejumlah elemen masyarakat.

    Dari 101 ngendong yang ditargetkan saat ini sudah dilakukan 98 kali. Jadi tinggal 3 kali lagi.  "Ngendong merupakan bahasa jawa yang artinya silaturahmi. Ini juga sesuai dengan instruksi dari PDIP untuk para calon menyosialisasikan diri dengan masyarakat. Soal 101 itu bermakna ada tiada dan ada. Jadi harapannya akan ada untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat Kebumen," ujar dia. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top