• Berita Terkini

    Minggu, 29 Desember 2019

    Belanja Gunakan "Kethip" di Pasar Wangun Jinawi

    KEBUMEN(kebumenekspres.co) - Transaksi menggunakan uang penggantin tampaknya kini sedang trend. Beberapa pasar baru menggunakan barang pengganti uang untuk transaksi misalnya batok, kayu dan lainnya. Di Pasar Wangun Jinawi RT 1 RW 2 Desa Kewangunan Petanahan, pembeli juga membeli menggunakan kethip.

    Kethip yang dimaksud disini bukanlah mata uang kuno. Melainkan ayaman daun pandang berbentuk koin. Di pasar kuliner tradisional ini, pengunjung jika hendak membeli tidak boleh langsung menggunakan uang, melainkan harus ditukar dahulu dengan kethip. Setelah menukar uang dengan kethip barulah pengunjung dapat bertransaksi dengan pedagang. Penukaran uang dilaksanakan di pintu masuk pasar.

    Pasar Wangun Jinawi ini tidak buka setiap hari. Melainkan hanya setiap Minggu Pon saja. Kesempatan tersebut harus digunakan dengan sebaik mungkin. Ini mengingat pasar baru buka 35 hari sekali. Di pasar kuliner tradisional ini tersaji beragam makanan, meliputi utri, awug-awug, rujak bebeg, koci, serabi, soto, bongko, jenang jagung, jenang sumsum dan jenang candil. Selain itu adapula peyek udang, es dawet, es cau, wedang ronde dan lainnya.

    Pasar kuliner tradisional dibuka pada Minggu (29/12/2019). Secara simbolis pembukaan dilaksanakan dengan gunting pita dan potong tumpeng. Ini dilaksanakan oleh Wakil Bupati Arif Sugiyanto SH dengan mewakilkan Sekretaris Dispermades Kebumen Siti Nuriatun Fauziah SAg MSI. Acara juga dihadiri jajaran Muspika petanahan dan Kepala Desa Kewangunan.

    Acara pembukaan pun dikemas meriah ini dengan menampilkan Band The Gaek, AFBW Academy Kids dan 250 angklung dari Kampung Dolanan Nusantara Magelang. Acara semakin meriah dengan banyaknya pengunjung pasar. Para pengunjung seakan tidak sabar untuk segera bertransaksi menggunakan kethip.

    Ketua Panitia Pasar Wangun Jinawi Yuli menyampaikan, keberadaan pasar diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Khususnya masyarakat Kewangunan dan sekitarnnya. Adanya pasar akan memunculkan kegiatan perekonomian yang berujung pada peningkatan kesejahtraan. “Harapannya dengan adanya Pasar Wangun Jinawi dapat meningkatkan ekonomi. Selain itu juga untuk mengenalkan makanan tradisional yang merupakan makanan alami dan sehat," tuturnya.

    Sementara itu dalam sambutannya Siti Nuriatun Fauziah SAg MSI berpesan agar para pengunjung dan penjual selalu menjaga kebersihan. Sehingga pasar nyaman dan sehat. Jangan sampai pasar menjadi kumur dan dan tidak tertata dengan rapi. “Mudah-mudahan tujuan pasar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai dengan baik,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top