Kedatangan hujan disertai angin kencang itu juga mengganggu aktivitas warga Kota Beriman. Bahkan cerita heboh datang dari Kecamatan Puring. Adalah Amrih (44) warga Desa Bumirejo Kecamatan Puring yang mengalami kepanikan saat menggelar pesta pernikahan putri tercintanya.
Ya, ini setelah hujan deras disertai angin kencang merobohkan tenda resepsi pernikahan itu. Akibatnya, para tamu yang sudah berdatangan terpaksa tunggang langgang menyelamatkan diri. Kursi dan dekorasi pun bertebaran. Bahkan, tuan rumah terpaksa menghentikan acara sekira pukul 13.30 WIB, saat cuaca semakin memburuk.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kapolsek Puring Iptu Suwarto mengatakan dari peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Namun demikian, akibar peristiwa tersebut, Amrih menderita kerugian Rp 10 juta. "Namun tenda besi beratapkan seng yang tidak dibaut, roboh diterjang badai," ujarnya.
Untuk meringankan beban korban, polisi menyalurkan bantuan berupa mie instan dan air mineral. Tidak ada korban dalam peristiwa ini.
Sementara itu, hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu akhir pekan kemarin membuat sejumlah warga rusak. Hanya, Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan, meminta warga tetap waspada. "Cuaca masih sangat bisa berubah. Kami menghimbau agar warga Kebumen senantiasa waspada," imbau Kapolres.(cah)
