• Berita Terkini

    Kamis, 10 Oktober 2019

    Kaum Abangan-Ijo Juga Berpengaruh di Pilbup Kebumen 2020

    KEBUMEN (kebumenekspresd.com)- Kaum “Abangan” dan “Ijo” masih besar pengaruhnya pada bursa Pemilihan Bupati (Pilbup) Kebumen ini. Hal ini disampaikan oleh Ketua Garda Mangkunegaran Kebumen RNg Arif Priyantoro Diprojo, Rabu (9/10/2019).

    Kepada Ekspres pihaknya menyampaikan beberapa patah kata menggunakan Bahasa Jawa. Kata-kata yang disampaikan berkaitan dengan proses atau pelaksanaan Pilbup Kebumen. “Saya lihat Abangan dan Ijo sangat besar pengaruhnya dalam bursa Pilbup ini,” tuturnya.

    Adapun yang dimaksud dengan Abangan yakni kalangan Nasionalis. Sedangkan yang disebut Ijo adalah kaum agamis atau religius. Selain itu darah keturunan Timur dan Barat Sungai Lukulo juga penting untuk menjadi pertimbangan.

    RNg Arif juga menyampaikan beberapa patah kata yakni “Anggonmu kekarepan, ojo lali nganggo niatan kang lurus. Ojo malah ndadheke ambisi lan mabok pangkat ugi drajat. Dadiyo pengemban amanat kang lembah manah. Kebumen lemah tuo. Bab darah keturunan kulon lan wetan kali tasih dadi pertimbangan kuat kanggo calon pemimpin Kabupaten Kebumen (Bupati)”.

    Kata-kata menggunakan Bahasa Jawa tersebut mempunyai makna yang cukup mendalam. Hal ini meliputi niat yang lurus dalam mengabdi dan mengemban amanah. Terkait dengan Pilbup, ini penting bagi para calon bupati maupun wakil bupati. “Adanya niat yang baik tentunya sangat penting. Niat menjadi awal saat hendak melakukan sesuatu,” katanya.

    Berkaitan dengan wejangannya tersebut, RNg Arif juga menyampaikan para kandidat yang akan maju hendaknya jangan hanya karena sebuah ambisi semata. Silaunya pangkat dan derajat tidak boleh menjadi dasar pertimbangan ingin memimpin Kebupaten Kebumen. Meski pun secara finansial mampu dan mencukupi.

    “Ajaran Leluhur Kebumen adalah pemimpin harus lembah manah. Sabar, rendah hati dan tidak sombong. Kebumen tanah tua. Disamping niat yang harus lurus serta lembah manah. Darah keturunan juga sangat kuat pengaruhnya. Di samping itu keterwakilan antara wetan lan kulon kali juga masih jadi pertimbangan kuat dalam Pilbub tahun ini,” paparnya.

    Diminta tanggapan terkait dengan adanya kemungkinan gesekan antar pendungkung. RNg Arif menyampaikan dalam hal tersebut peran tokoh masyarakat dan ulama sangat penting. Tokoh masyarakat dan para ulama berperan tentunya sesuai dengan porsinya masing-masing. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top