• Berita Terkini

    Kamis, 12 September 2019

    Purwosari Bersholawat, 43 Anak Dapat Santunan

    saefur Rohman / Kebumen Ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak 106 kaum jompo dan 43 anak yatim piatu di Desa Purwosari Kecamatan Puring, mendapat santunan. Pemberian santunan dalam rangka peringatan tahun baru Hijriyah 1441 H tersebut dilaksanakan di halaman Masjid Darul Hikmah, desa setempat, Selasa (10/9/2019).

    Ratusan warga Kecamatan Puring tumpah ruah mengikuti kegiatan bertajuk Purwosari Bersolawat tersebut. Hadir kemarin, Ketua MWC NU KH Muhlisun, Camat Puring, Ketua Anshor Mahrus Subhi, Kades Purwosari Kecamatan Puring Solehudin, Kades Krandegan Muhrojil Ragil, Kades Srusuh Kasno serta jajaran Fatayat dan Anshor.

    Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyerahkan langsung santunan kepada 106 orang jompo dan fakir, serta santunan kepada 43 Yatim Piatu.  Raut bahagia pun terpancar dari anak-anak saat menerima santunan sekaligus cium kening dari orang nomor dua di Kebumen tersebut.

    Ketua Panitia, Faahim Muarif mengatakan acara Purwosari bersolawat masih dalam rangka peringatan tahun baru Hijriyah 1441 H. Sekaligus, peringatan harlah grup Hadroh Bala Sewu ke-4. Kali ini mengundang penceramah Al Habib Ahmad Al Ba’bud dari Bumiayu Kabupaten Brebes. "Acara ini juga dilaksanakan santunan kepada 106 orang jompo dan fakir, serta santunan kepada 43 Yatim Piatu,"  katanya.

    Sementara itu, Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyambut baik kegiatan semacam ini. Iapun menghimbau kepada masyarakat untuk tetap bersholawat.
    "Karena hanya dengan bersholawat kita mengharapkan safa'at Rosululloh SAW dan kita dianjurkan mengikuti Kyai, karena dengan kita mengikuti aturan yang disampaikan oleh romo Kyai Insya Alloh hidup kita akan tenang dan nikmat," katanya.

    Arif Sugiyanto menambahkan pihaknya mengapresiasi dan meyakini atas kreativitas masyarakat Desa Purwosari yang tinggi karena terbukti kepala Desa Purwosari mendapatkan dua kali penghargaan lomba arsip dan penghargaan lomba Desa Siaga.  "Ini bisa menjadi percontohan desa lainnya, untuk lebih kreatif dan inovatif, sehingga masyarakat dan desa bisa lebih maju," ungkap Arif.

    Sementara itu acara dilanjutkan dengan dentuman suara terbang dan rodad yang ditabuh oleh grup Hadroh Bala Sewu. Lagu sholawat terus dilantunkan hingga acara ditutup dengan pengajian. (fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top