• Berita Terkini

    Jumat, 30 Agustus 2019

    Guru PAUD Mestinya Gunakan Pengantar Bahasa Ibu

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Guru Pendidikan Usia Dini (PAUD) mestinya menggunakan bahasa pengantar bahasa ibu. Dengan menggunakan pengantar bahasa Ibu yang notabene Bahasa Jawa, anak-anak pada jenjang penndidikan SD dan SMP tidak akan mengalami kesulitan berkomunikasi menggunakan dengan Bahasa Jawa.

    Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen H Agus Sunaryo SPd MPd, saat membuka Seminar Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Jawa yang diselenggarakan oleh Musyarawah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jawa SMP Kabupaten Kebumen. Seminar dilaksanakan di SMP Taman Dewasa Kebumen, Kamis (29/8/2019).

    Hadir dalam acara tersebut Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan H Martoyo MPd, Kepala SMP Taman Dewasa Rusdi Winoto MPd dan sejumlah Guru Bahasa Jawa SMP serta perwakilan dari MTs. Dalam acara pembukaan tersebut Pengurus MGMP juga menyuguhkan karawitan Ladrang Wilujeng dan gendhing Kebumen Beriman untuk mengiringi acara seminar.

    Dalam kesempatan itu Agus Sunaryo menyampaikan tahun depan pada ajang FLS2N akan ditambahkan setidaknya dua cabang mata lomba yang bernuansa Jawa. “Diharapkan tiap-tiap sekolah dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan tersebut,” tuturnya.

    Seminar dilaksanakan dengan mengupas masalah Pengembangan Keprofesian berkelanjutan. Ini  terutama dalam kepentingan Publikasi Ilmiah. Seminar menghadirkan narasumber lokal yakni Bambang Cahyono dan Eko Wahyudi. Keduanya merupan Guru Bahasa Jawa yang dinilai aktif menulis buku dan berbagai artikel imiah di media massa.

    “Guru (bahasa Jawa) masih banyak yang belum melakukan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Utamanya untuk katagori publikasi ilmiah. Melalui seminar ini diharapkan guru mempunyai motivasi untuk menulis PTK, artikel, atau bahkan menulis buku-buku yang mengupas materi Bahasa Jawa. Sehingga mereka akan memperoleh nilai angka kredit untuk kepentingan pengembangan karirnya,” kata Eko kepada Kebumen Ekspres setelah memaparkan makalahnya.

    Bagi Bambang, menulis buku itu tidak sulit. Yang diperlukan adalah kemauan yang kuat untuk menulis. Adapun soal cara menulis bisa dipelajari sambil mengumpulkan data-data yang hendak ditulis. Kemauan yang kuat akan menuntun untuk membuka jalan.  “Yang penting ada kemauan kuat. Soal teknis dan lainnya bisa dipelajari,” ujar guru Bahasa Jawa SMP 2 Ambal yang sukses menulis buku-buku bernuansa Jawa itu.

    Selain seminar dalam kesempatan itu juga dilaksanakan reorganisasi pengurus MGMP. Secara aklamasi Eko Wahyudi yang merupakan Guru SMP Megeri 1 Karangsambung mewakili Subrayon 01 terpilih kembali menjadi ketua untuk periode 2019-2022.  (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top