• Berita Terkini

    Senin, 13 Mei 2019

    Bayi "Berusia 25 Minggu" Lahir Selamat di RSUD Kebumen

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Kejadian kelahiran bayi prematur yakni lahir pada usia kehamilan 25 minggu kembali terjadi di kabupaten berselogan Beriman ini. Kendati demikian berkat perawatan intensi di RS Dr Soedirman, Bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBRL) tersbeut dapat tumbuh dengan sehat.

    Bayi tersebut lahir dari pasangan yanti (18) dan Susanto (21) warga  Desa Pandansari Sruweng. Lahir pada 14 Maret 2019 lalu, di PKU Sruweng. Beruntung bayi langsung dirujuk ke RSDS Kebumen, sehingga bisa seketika mendapatkan perawatan intensif.

    Saat lahir, bayi tersebut hanya mempunyai berat badan 900 gram. Setelah mendapatkan perawatan sekitar dua bulan berat badan meningkat menjadi 1.070 gram dengan panjang 39 centimeter. RSDS Kebumen tetap memberi pelayanan terbaik dan tidak membeda-bedakan meski kepada pasien BPJS.

    Dokter Agus Tusino SPA menyampaikan bayi yang lahir prematur dengan berat badan ekstrem harus mendapatkan perawatan intensif. Paru-paru bayi belum sepenuhnya berkembang. Bayi harus ditempatkan pada inkubator dan mendapatkan perawatan menggunakan Continous Positive Airway Pressure (CPAP). Ini merupakan alat kesehatan yang bermanfaat untuk masalah pernapasan. “Selain risiko gangguan pernapasan, kulit bayi tersebut juga belum kuat atau masih lemah,” katanya.

    Dijelaskan pula usia kandungan normal untuk menjalani persalinan, yakni 37-40 minggu. Berat bayi normal yakni 2.500 gram atau 2,5 kilogram sampai 4.000 gram setara dengan 4 kilogram. “Kini bayi telah diperbolehkan pulang. Itu pun setelah memastikan keluarganya mempunyai alat yang memadai. Salah satunya yakni inkubator untuk menjaga suhu,” katanya.

    Dijelaskan pula, umumnya kelahiran prematur bisa terjadi karena aktifitas berlebih saat kehamilan. Selain itu juga karena hamil di usia muda. Idealnya wanita hamil itu berumur 20 hingga 40 tahun. “Namun selain itu bisa jadi karena faktor keturunan,” ungkapnya.

    Sementara itu Direktur RSDS Kebumen Dokter Widodo Suprihantoro menyampaikan RSDS Kebumen dilengkapi dengan ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) dan Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Ruang tersebut dilengkapi dengan alat dan perawatan intensif untuk bayi dan anak-anak. “Bahkan dibeberapa kabupaten lain masih banyak yang belum mempunyai ruang PICU/NICU. Jika ada kejadian serupa diharapkan sesegera mungkin dirujuk ke RSDS Kebumen. Ini demi penyelamatan sejak dini kepada bayi. Jika terlambat penanganan tentunya dapat berakibat fatal,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top