• Berita Terkini

    Selasa, 16 April 2019

    Darori Luncurkan Buku Sejarah Leluhur 150 Desa di Kebumen

    Saefur Rohman / Kebumen Ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebuah buku berisi sejarah situs makam leluhur sebanyak 150 desa di Kabupaten Kebumen diluncurkan. Peluncuran buku berjudul "Jejak dan Potret Situs Leluhur di 150 Desa di Kebumen"  yang disusun Ir KRT H Darori Wonodipuro dan Agus Widhianto SIP itu diluncurkan (launching) di Aula Gedung Setda Kebumen, Sabtu (13/4/2019).

    Hadir pada kesempatan itu, Darori Wonodipuro yang juga Anggota DPR RI Partai Gerindra, serta 700 tamu undangan dari berbagai kalangan termasuk para kepala desa di Kebumen. Ada juga, perwakilan dari Kerato Jogjakarta. Sejumlah kesenian tradisional memeriahkan acara ini, seperti kuda lumping, cepetan dan tari tradisional khas Kebumen lengkap dengan iringan.  Pada kesempatan itu, Darori membagikan 6 ribu buku kepada auidens.

    Darori Wonodipuro mengatakan, ide penulisan buku, berawal dari perjalanannya di hampir seluruh wilayah tanah air. Dalam setiap tempat yang disinggahi,  ia selalu menemukan sejarah tokoh-tokoh besar.

    Hal itu, ternyata juga berlaku di Kebumen. Hampir di setiap desa di Kebumen memiliki situs peninggalan leluhur dapat diingat dan ditiru mulai dari tirakat, perihatin, hingga cerita perjuangan rakyat Kebumen saat merebut kemerdekaan RI. "Banyak situs dan makam para leluhur dari situ banyak cerita sejarah untuk sebuah pengetahuan generasi muda dan sebagai bentuk pelestarian," katanya.

    Hingga kemudian, Darori berinisiatif mendokumentasikan cerita itu ke dalam sebuah buku. Dalam prosesnya, Darori dibantu seorang anak tukang becak asal Kelurahan Panjer  Kebumen yang saat ini tengah melanjutkan kuliah S2 di Swedia Eropa. Dialah Agung Widhiyanto.  Butuh waktu kurang lebih satu tahun merealisasikan buku tersebut. Namun, belum semua situs dapat ia tulis, mengingat Kabupaten Kebumen terdiri dari 400 an desa lebih.  "Dari 460 desa/kelurahan yang ada,  baru saya ada 150 situs leluhur yang saya tulis. Ke depan akan saya lanjutkan," ungkapnya.

    Tujuan penulisan buku ini, kata Darori, untuk menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan perjuangan para leluhur yang telah berjasa bagi Kebumen. Buku itu dipersembahkan untuk masyarakat, terutama generasi muda agar tidak lupa kepada para leluhur. Ia yakin bahwa buku ini dapat berkontribusi terhadap pelestarian tradisi yang ada di masyarakat.
    Tak hanya buku soal situs leluhur 15 desa, Darori pada kesempatan yang sama juga membagikan buku berjudul "Kesan dan Kesaksian Perjuangan Darori Wonodipuro", "Penuturan Sahabat, Kolega dan Keluarga" serta buku berjudul "Menelusuri Sejarah dan Hari Jadi Kebumen". Ketiga buku itu tidak diperjualbelikan dan diberikan secara gratis.
    "Ketiga judul buku tersebut kita cetak masing-masing 2.000 buku. Jadi semua ada 6000 buku. Biaya percetakan semua menggunakan uang saya pribadi. Jadi jangan sampai ada yang menuduh kami minta ke Bupati,” kelakar Darori. (fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top