• Berita Terkini

    Kamis, 14 Februari 2019

    MTsN 1 Kebumen Menggelar Workshop Jurnalistik

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-MTs Negeri 1 Kebumen tak mau ketinggalan dalam mensukseskan Gerakan Literasi Siswa. Seperti tahun sebelumnya, kini para siswa juga mendapatkan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan selama tiga hari yakni, Senin-Rabu (11-13/2/2019).

    Dalam kegiatan tersebut, siswa mendapat pelatihan menulis, baik itu menulis berita, cerita pendek maupun artikel. Hasil pelatihan disusun menjadi sebuah majalah, lengkap dengan salam redaksi, berita, artikel, cerpen, dan juga karikatur.

    Peserta workshop berasal dari perwakilan pengurus majalah dinding (mading) setiap kelas dan siswa yang mengikuti ekstrakulikuler jurnalistik. Karena kelas IX sedang berkonsentrasi mempersiapkan ujian akhir, maka peserta berasal dari siswa kelas VII dan kelas VIII.  Mereka bukan hanya menerima teori tentang jurnalistik semata, tetapi juga praktik langsung menulis berita. Ini dimulai dari menentukan tema, menyusun draft wawancara, sampai pada hunting berita. Sampai akhir kegiatan, para peserta tetap antusias menyelesaikan tugasnya.

    Di hari pertama pelatihan, bertepatan dengan kegiatan road show Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kebumen. Untuk itu para peserta pun kedatangan perwakilan dari PWI Kebumen, yang mengadakan sosialisasi tentang jurnalistik kepada para siswa.  Hadir sebagai pembicara Nanang W Hartono  yang berbagi kisah suka dukanya menjadi wartawan. Nanang yang pernah menjadi pembina ekstrakurikuler jurnalistik itu juga berpesan agar para siswa rajin menulis.

    Hal senada juga disampaikan oleh pembina ekstra jurnalistik Suyitman yang juga menjadi narasumber. Pihaknya berpesan agar siswa mulai membiasakan menulis. Paling tidak setiap hari mereka harus menulis di buku diary yang menceritakan kegiatan sehari-hari. “Jika sudah terbiasa, aktivitas menulis akan menjadi mudah,” tuturnya.

    Sementara itu dalam sambutannya, Kepala MTs Negeri 1 Kebumen Muhamad Siswanto berharap agar madrasah yang dipimpinnya menjadi teladan dalam kegiatan Literasi Siswa. Selain membuat majalah madrasah, Siswanto juga berpesan agar hasil kerja siswa dibukukan menjadi sebuah antologi. “Madrasah siap mendukung gerakan literasi ini,” katanya.

    Muhamad Siswanto mencontohkan dengan para sahabat nabi yang menulis apapun yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Jika tidak dilakukan, tentunya kini Umat Islam akan kehilangan bukti otentik  tentang khazanah keislaman yang ada pada zaman nabi. “Dengan aktivitas menulis pula, Umat Islam, kini masih bisa merujuk langsung pada ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW,” katanya.

    Menurutnya kegiatan jurnalistik menjadi penting di tengah-tengah maraknya berita hoaks di media sosial. “Dengan kegiatan jurnalistik, siswa dapat membedakan antara hoaks dengan berita yang benar,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top