 |
Saefur Rohman /Kebumen Ekspres
|
Peserta yang merupakan siswi kelas 10, 11 SMK/SMA sederajat se Kebumen itu dikumpulkan di markas PMI Kebumen di jalan Arumbinang. Mereka kemudian diangkut menggunakan kendaraan milik PMI menuju lokasi sungai saluran induk Waduk Wadaslintang.
Di tempat ini, peserta mendapat pembekalan ilmu dan teknik water rescue. Tak hanya dibekali ilmu dan teknik water rescue para peserta pengukuhan juga dibekali ilmu pertolongan pertama dan kerelawanan.
Ketua Forum Palang Merah Remaja (Forpis), Rini Utari, mengatakan kegiatan itu bertujuan membekali para anggota Forpis PMI tentang tata cara menolong korban di dalam air mapun di darat dengan teknik yang benar. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir, angka kecelakaan perairan di Kebumen relatif meningkat. "Kegiatan itu berlangsung dalam satu hari," kata Rini kepada Ekspres, Senin (25/2/2019).
Rini mengatakan, ada beberapa teknik penyelamatan dalam air atau water rescue yang harus dikuasai peserta. Antara lain, menggendong korban dari belakang, menyeret korban sembari berenang dengan mengondisikan kepala korban tetap di atas, hingga memberikan nafas buatan dan pompa pada korban tenggelam yang tak sadarkan diri. "Banyak teknik yang diajarkan fasilitator water rescue seperti teknik penyelamatan dan pertolongan pertama pada korban tenggelam," ungkap Rini.
Sementara itu, Kepala Markas PMI Kebumen, Eko Purwanto, mengatakan pihaknya mengapresiasi anggota Forpis sebagai bagian dari relawan muda PMI. Adanya Forpis diharapkan akan menjadi penerus relawan yang ada sekarang.
"Ini bagian dari pembekalan relawan sejak dini.salah satunya forpis PMI yang menjadi bibit kader yang berasal dari PMR, dengan ini setidaknya saat ini para anggota forpis menjadi kader relawan dalam masyarakat," kata Eko.
Eko berharap, dari para relawan muda Forpis ini kedepan mereka tetap bergabung di PMI Kebumen. Saat ini pemberdayaan relawan PMI Kebumen banyak dilibatkan untuk kegiatan posko PMI mulai dari kegiatan kebencanaan dan kegiatan sosial.
"Untuk meningkatkan jumlah relawan mulai awal bulan Maret besok kita mulai open rekrutmen relawan dan rencana sekitar bulan April 2019 usai Pilpres kami akan adakan diklat untuk relawan Krops Sukarela, hingga usai pelatihan mereka akan mendapat penugasan dari PMI," ungkap Eko. (Fur)
