Tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian pada Sabtu dini hari (8/12/2018) sekitar pukul 01.15 WIB itu. Namun, warga setempat terganggu aktivitasnya dan mengalami kerugian material. Adapun rumah yang terdampak longsor di Desa Sampang, meliputi Siman, dan Sarikun, berada di RT 03 Rw 03.
Rumah tertimbun longsoran, Misno Mujianto, RT 06 RW 03, Misar, RT 03 RW 04, Karsono, RT 06 RW 03, Salem, RT 06 Rw 03, Sairun Mulsito, RT 03 Rw 04, Rasman, RT 03 RW 03, Nasir, RT 05 RW 04 dan Sanwarji, RT 05 RW 04 Desa Sampang Kecamatan Sempor.
Sebelumnya, banjir juga terjadi di sejumlah titik. Banjir di Desa Semali, Kecamatan Sempor mengakibatkan rumah milik Parlan, warga setempat, mengalami kerusakan.
Banjir terjadi di Adimulyo, menyusul tanggul sungai Telomoyo jebol. Jebolnya tanggul sepanjang 10 meter dengan lebar 6 meter itu membuat air limpas dan menggenangi perumahan warga serta areal persawahan. Selain itu, dam irigasi yang berada dekat tanggul ikut terancam.
Selain di Adimulyo, tanggul jebol juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Karanganyar. Jebolnya tanggul di Desa Sekarteja, Karanganyar ini bahkan mengancam pembangunan rel ganda PT KAI yang tengah dikerjakan saat ini.
Sementara, luapan sungai di RT 01 dan RT 02 RW 03 Desa Wonosigro, Gombong, menggenangi pemukiman dan jalan. Disusul Desa Sidomukti, Adimulyo, RT 02 RW 06 terdapat benerapa titik tanggul bocor dengan ketinggian debit air sekitar 6,5 meter sempat meluap menggenangi jalan dan pemukiman dengan ketinggian 20 cm.
Di lokasi lain di Desa Sekarteja, terjadi tanggul jebol panjang sekitar 4 meter. Air menggenangi pemukiman warga setinggi 50 cm.
Selain itu laporan bencana pohon tumbang juga terjadi di Desa Harjodowo, RT 01 Rw 02 Kecamatan Kuwarasan dan Desa Sidobunder, Kecamatan Puring akibat kejadian itu akses jalan Gombong Puring sempat tertutup.
Kabid Penanggulangan BPBD Kebumen, Drs Muhyidin, didampingi Bako Humas, Heri Purwoto, menjelaskan dari beberapa laporan tesebut akan ditangani bersama beberapa tim relawan. "Kami sudah kordinasi dengan beberapa relawan PMI, Orari, Sar, Rapi dan organisasi relawan lain untuk membantu penenganan kebencanaan," katanya.
Selain itu pihaknya juga menghimbau saat ini curah hujan tinggi warga harus meningkatkan kewaspadaan jika terjadi bencana.(saefur/cah)
