 |
| ISTIMEWA |
Terdapat pesan penting dalam aksi bagi bunga tersebut, yakni pemberdayaan, kepastian inklusivitas dan kesetaraan. Hal ini juga dilakukan agar masyarakat lebih mengenal komunitas penyandang disabilitas.
“Kegiatan tebar bunga ini sudah dua kali dilakukan oleh ITMI Kebumen dan rencananya akan dijadikan kegiatan rutin tiap akhir tahun dalam rangka memperingati HDI,” tutur Ketua ITMI Kebumen Puas Budi Prabowo.
Saat ini masyarakat Kebumen belum banyak yang tahu terkait komunitas penyandang disabilitas. Mereka sebenarnya eksis dan selalu berusaha untuk dapat berkarya sesuai dengan kapasitasnya.
Para disabilitas berharap, pelayanan publik pemerintah dapat pula dinikmati dan dirasakannya. Salah satunya dengan bangungan yang ramah disabilitas. “Selain untuk memperingati HDI, kegiatan tebar bunga ini bertujuan agar masyarakat sekitar khususnya daerah Kebumen lebih mengenal eksistensi komunitas penyandang disabilitas,” katanya.
Salah satu relawan ITMI Kebumen Siti Fatimah mengapresiasi antusiasme dan sikap masyarakat dalam kegiatan ini. Masyarakat yang saat itu mengikuti car free day di Alun-alun Gombong memberi sambutan hangat ketika teman-teman ITMI memberikan bunga. “Masyarakat dapat menerima dan menyambut dengan baik. Ini memberikan spirit tersendiri bagi kaum disabilitas,” katanya.
Fatimah menjelaskan, bunga yang dibagikan kepada masyarakat merupakan hasil karya para tuna netra. Para tuna netra telah menyiapkan berapa hari sebelumnya untuk membuat bunga berbahan kertas. Aksi juga dilaksanakan untuk mengetuk pemerintah agar mencanangkan kebijakan tentang disabilitas.
“Harapan kami sebagai relawan, kegiatan ini tetap diadakan tiap tahun. Untuk Pemerintah Kabupaten Kebumen diharapkan lebih melibatkan ITMI Kebumen dalam mencanangkan kebijakan tentang disabilitas dan semakin mendukung kreativitas para penyandang disabilitas,” ucapnya, (mam).
