• Berita Terkini

    Sabtu, 24 November 2018

    Mahage Peduli Anak Yatim dan Lingkungan

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Berbagai kegiatan kerap kali meninggalkan sampah yang berserakan. Ini seperti bungkus makanan, minuman atau snack.  Meski merupakan kegiatan yang positif, namun banyaknya sampah tentunya dapat menimbulkan kesan kurang baik.

    Untuk itu dalam setiap kegiatan Sholawatan yang dilaksanakan oleh Majelis Ratibul Haddad wa Maulid Simthudduror Malam Ahad Wage (Mahage) Kebumen, para jamaah diharuskan memungut sampah sebelum meninggalkan lokasi.

     Kegiatan tersebut didasari bahwa sesungguhnya kebersihan itu, merupakan bagian dari pada iman. Bukan hanya soal sampah saja Group Mahage juga mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap anak yatim. Untuk itu pada acara rutinan Mahage selalu dilaksanakan santunan kepada anak yatim.

    Hal tersebut tertuang saat rapat koordinasi antar Mahage dan pihak yang mengundang. Rapat dilaksanakan di Sekretariat Mahage di Perumahan Tamanwinangun. Tepatnya di kediaman Al Habib Hasan Luthfy Alattas, beberapa waktu lalu.

    Ketua Mahage Kebumen Habib Fathur Rizal bin Hasan Alattas mengemukakan setiap kegiatan Mahage, konsumsi sebaiknya dibungkus menggunakan plastik. Hal ini untuk meminimaliasi banyaknya sampah. Panitia juga harus menyediakan karung atau plastik besar untuk kontong sampak. Ini digunakan selesai acara. “Nantinya para jamaah secara bersama-sama akan memungut sampah. Ini kami sebut dengan pulang ga nyampah,” tuturnya.

    Selain itu lanjutnya, sepertiga dari dana infak yang ada juga harus diberikan untuk anak yatim. Anak yatim bisa yang berada di desa tempat dimana rutinan dilaksanakan. “Kegiatan rutinan dilaksanakan secara bergilir dari desa ke desa lainnya,” paparnya.

    Habib Fathur Rizal menjelaskan, saat ini usia Mahage menjelang sembilan tahun. Mahage didirikan pada Hari Sabtu Pahing tanggal 20 Maret 2010 silam bertepatan dengan tanggal 5 Rabi’ul Tsani 1431 H. Selama sembilan tahun Mahage aktif mengumandangkan sholawat baik di Kebumen maupun luar daerah.

    Acara Mahage dilaksanakan dengan membaca Sholawat Simthudduror  karangan Al Habib Ali bin Muhammad bin Husen Al Habsi. Sangat banyak sekali manfaat dan faedah sholawat bagi kehidupan manusia. Bahkan semua doa akan selalu diiringi dengan bacaan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. “Mahage berawal dari Kebumen, dan kini telah tersebar di JawaTengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera, DIY, DKI hingga Kalimantan dan  Madura,” ucapnyanya didampingi Habib Hasan Luthfy Alattas. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top