• Berita Terkini

    Sabtu, 24 November 2018

    Satgas Pangan Bakal Gelar Operasi Pasar Hingga Tingkat Kelurahan

    JAKARTA – Kenaikan harga beras yang mulai dirasakan di sejumlah daerah disikapi Badan Urusan Logistik (Bulog) secara cepat. Berbagai operasi pasar (OP) akan dilancarkan untuk memastikan harga bisa kembali stabil.



    Direktur Operasiona dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, saat ini, setiap harinya bulog menggelontorkan beras sebanyak tiga ribu ton untuk operasi pasar. Bukan hanya di daerah jabodetabek, tapi di berbagai wilayah Indonesia.



    ”Kemarin (22/11/2018) kita konsentrasi di pasar induk karena 20 persen pasar beras ada di Jakarta. Tapi seluruh Indonesia sudah kita kerjakan,” ujarnya kepada Jawa Pos Jumat (23/11).



    Tri menambahkan, jumlah tiga ribu ton per hari tidak bersifat mutlak. Artinya, jika kondisi di lapangan membutuhkan volume lebih besar, pihaknya tentu akan menambah. Untuk menentukan volume tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) yang memiliki data harga.



    ”Sesuai demand (permintaan). Pantauan BPS hari ini misalnya hanya sembilan kota yang naik. Kita menyesuaikan,” imbuhnya.



    Sementara untuk perluasan jangkauan, pihaknya bisa tidak hanya melakukan OP di pasar induk atau pasar di pusat kota, tapi juga bisa ke level kelurahan atau desa. Di Jawa Tengah misalnya, Bulog sudah membuat perjanjian dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk bisa mendistribusikan hingga tingkat desa.



    Dalam menjaga stabilitas harga beras, pihaknya juga menjamin stok bulog tercukupi. Hingga kemarin, cadangan beras yang tersimpan di gudang-gudang bulog masih di atas dua juta ton. Dengan jumlah tersebut, dia optimis bisa mengcover hingga datang masa panen raya di bulan Maret 2019.



    Seperti diketahui, harga beras mengalami kenaikan beberapa pekan belakangan. Di Jakarta, harga beras premium ada dikisaran Rp. 9200 per kilogram. Harga tersebut naik dibandingkan harga sebelumnya diangka Rp. 8000 per kilogram.



    Bersama Bulog, Satuan Tugas (Satgas) Pangan juga ikut turun tangan menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Kepala Satgas Pangan Kombes Nico Afinta menyebutkan bahwa pengawasan oleh instansinya tidak berhenti. Dilaksanakan dari level pusat sampai daerah. ”Jadi, caranya yaitu kami langsung turun ke lapangan. Melihat langsung, mengontrol langsung, bersama-sama dengan para pedagang,” imbuhnya.



    Nico juga optimistis dengan OP yang sudah berjalan, harga beras bisa terus berada di bawah harga eceran tertinggi atau HET yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Selain itu, pihaknya juga tidak berhenti memastikan distribusi beras berjalan baik. Dengan begitu potensi naiknya harga beras bisa terus ditekan. ”Dengan kontrol kami, dengan Satgas Pangan maka akan terlihat,” imbuhnya. (far/syn)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top