• Berita Terkini

    Rabu, 03 Oktober 2018

    RSDS Kebumen Kirim Tenaga Medis ke Palu

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Rumah Sakit Dr Soedirman (RDSD) Kebumen mengirimkan tenaga medis dan perawat. Pemberangkatan dilaksanakan hari ini Rabu (3/10). Dokter Orthopedi RSDS Kebumen yang dikirim yakni dr Ainun Naim SpOT dan Perawat Akhmad Mabarrun.

    Kegiatan pengiriman tenaga medis juga berkaitan dengan agenda Perhimpunan Ahli Bedah Orthopedi Indonesia (PABOI) Jawa Tengah. Dimana PABOI Jateng mengirimkan 10 tenaga medis ke Palu. “RSDS membantu tenaga medis, sedangkan peralatan dan obat-obatan dari PABOI,” tutur Plt Direktur RSDS Kebumen dr Iwan Danardono Sp Rad MMR, Selasa (2/10/2018).

    Dijelaskannya, akibat bencana gempa pada 28 September 2018 di Palu dan Donggala, banyak korban berjatuhan. Beberapa diantaranya banyak yang mengalami patah tulang. Selain itu banyaknya korban juga Palu dan Donggala mengalami kekurangan tenaga medis. “Banyak yang harus ditangani dengan pembedahan,” katanya.

    Bukan hanya mengirim tenaga medis saja, lanjut dr Iwan, untuk membantu para korban, RSDS Kebumen juga akan melaksanakan penggalangan dana. Nantinya bantuan dana akan dikirim untuk para korban tersebut. sebelumnya pada bencana gempa di Lombok, meski tidak mengirim tenaga medis RSDS Kebumen juga mengirim bantuan dana. “Bencana yang ada menjadi duka bersama. Untuk itu harus kita saling  membantu,” jelasnya.

    Sementara itu Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Dr Soedirman Kebumen Rikamto SKep NS MM menyampaikan, rencananya tanaga medis akan berangkat dari Bandara Solo. Para tenaga medis berangkat menggunakan pesawat Hercules.

    Tenaga medis akan berada di Palu selama 10 hari. Kendati demikian jika memang masih dibutuhkan tidak menutup kemungkinan mereka akan lebih lama. Itu tergantung situasi dan kondisi yang ada. “Ini merupakan misi kemanusiaan,” jelasnya.

    Dalam kesempatan itu Rikamto juga menyampaikan apresiasi kepada dr Ainun Naim SpOT dan Akhmad Mabarrun. Pasalnya mereka berdua bersedia dikirim ke Palu untuk misi kemanusiaan. “Mereka dengan ikhlas mau menjadi relawan bencana. Tugasnya tentu tidak mudah, banyak pasien yang harus ditangani dengan situasi yang seperti itu,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top