 |
| IMAM/ESKPRES |
Kegiatan pelatihan mengundang tiga nara sumber yakni Sekretaris Dispermades P3A Kebumen Siti Nuriatun Fauziyah SAg MSi, Amin Saefudin dari Bappeda Kebumen dan Novi Wahyuningsih. Acara diikuti oleh 300 peserta yang merupakan perwakilan dari Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Pengurus Ranting Fatayat.
Dalam kesempatan tersebut, Novi yang juga merupakan founder atau CEO Aplikasi Callind menyampaikan materi tentang "Peran Media sosial dalam Kemandirian Ekonomi".
"Berkembangnya media sosial dapat menjadi peluang bisnis yang sangat baik dan murah. “Saat ini bisnis dapat dilakukan dengan mudah dan murah. Tak butuh modal banyak hanya kemauan yang tinggi,” tuturnya.
Novi juga menceritakan kisah perjalanan hidupnya, mulai kuliah hingga dapat menjadi staff Kepresidenan. Pihaknya telah mandiri sejak kuliah di UGM. Menurutnya, kini untuk dapat menjadi entrepreneur hanya diperlukan media sosial, kemauan kesempatan dan kesiapan. Kendati demikian antara kesempatan dan kesiapan menurutnya harus diutamakan kesiapan. “Kesempatan tidak akan datang dua kali, untuk itu saat kesempatan datang kita harus sudah siap,” tegasnya.
Novi menjelaskan, bisnis dapat dilakukan dengan cara kerjasama. Misalnya ada salah satu toko pakaian atau hijab. Kerjasama dilaksanakan dengan menjadi marketing. Beberapa barang diambil gambar serta diterangkan deskripsinya. Setelah itu gambar diposting di media sosial seperti facebook maupun instagram. “Dengan demikian maka kita sudah dapat berbisnis, tanpa mengeluarkan banyak modal,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Panitia Siti Munawaroh SPd melalui salah satu panitia menyampaikan, kegiatan dilaksanakan guna meningkatkan kemampuan wirausaha para Keder Fatayat NU Kebumen. Kader dan anggota fatayat merupakan perempuan diharapkan dapat mempunyai kemandirian ekonomi. “Dengan itu, maka kelak jika telah berkeluarga dapat membantu perekonomian suami. Selain itu kemandirian perempuan juga untuk meningkatkan sumber daya manusia,” ucapnya. (mam)
