• Berita Terkini

    Kamis, 13 September 2018

    Konfercab NU Kebumen Akan Dilaksanakan 23 September

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Panitia Konfercab NU Kebumen, merencanakan pelaksanaan Konfercab NU pada 23 September mendatang. Berbagai persiapan kini telah dilaksanakan mengingat waktu semakin dekat.  Salah satu persiapan panitia akan mengadakan pertemuan antar pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU pada 15 September di Gedung NU Kebumen.

    Hal ini disampaikan oleh Ketua Steering Commite (SC) Panitia Konfercab NU Drs H Moh Dawamudin MAg, Kamis (12/9/2018). Pertemuan dilaksanaka guna membahas tata tertib Konfercab NU terutama bagi pasal-pasal yang krusial. Adanya pertemuan diharapkan akan menyatukan persepsi para MWC terkait tata tertib konfercab. “Pertemuan penting untuk dilaksanakan, yakni membahas tatib dan menyatukan persepsi,” tuturnya.

    Sebagai panitia Dawamudin berharap agar warga NU saling bahu-membahu untuk menyukseskan Konfercab NU. Pihaknya juga menegaskan, agar berjalan dengan baik, jangan sampai ada pihak-pihak yang melakukan pelanggaran termasuk money politik. Mengingat NU merupakan organisasi keagamaan maka akan sangat memalukan jika sampai terjadi praktik money politik. “Mudah-mudahan semua dapat berjalan lancar, tanpa kendala suatu apapun,” katanya.

    Sebagai tokoh NU, Dawamudin juga berharap, konfercab akan melahirkan sosok pemimpin yang mempunyai kepedulian tinggi dengan NU. Pemimpin NU yang diharapkan juga tidak mempunyai syahwat politik yang tinggi. Konfercab juga diharapkan mampu melahirkan sosok figur yang siap menghidupi NU bukan malah mencari penghidupan dari NU. “NU itu organisasi besar, serta mempunyai banyak lembaga pendidikan. NU juga merupakan organisasi kaya dengan mengelola uang mencapai miliaran rupiah. Jika pemimpinnya tidak amanah, akan sangat berbahaya,” jelasnya.

    Sementara itu, Penasehat Hukum PCNU Kebumen Dr Suratno SH MH menegaskan, agar tidak ada rangkap jabatan di Kepengurusan NU Kebumen. Agar iklim organisasi kondusif serta dapat maksimal dalam menjalankan tugas, maka Pengurus NU sebaiknya tidak merangkap jabatan pada organisasi-organisasi di bawah naungan lembaga NU.

    Lebih dalam Suratno yang kini juga menjabat sebagai Kabid Tibum Satpol PP menegaskan, yang sudah mempunyai jabatan jangan lagi menjadi Kandidat Tanfidziah NU. Konfercab diharapkan menjadi awal pemutus mata rantai rangkap jabatan di NU. “Selama ini telah terjadi rangkap jabatan di NU. Pengurus Maarif merangkap jadi rektor. Adapula rektor yang merangkap sebagai kepala sekolah. Padahal orang NU kan banyak, mengapa mesti ada rangkap jabatan,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top