Pagi itu ternyata menjadi pagi terakhir bagi M. Karim Amrullah, 37, warga RT 02 RW 8, Desa Balapulang Wetan, Kecamatan Balapulang. Perjalanannya ke klinik tempat kerjanya ternyata berakhir tragis. Korban tewas seketika setelah motor Yamaha Byson Nopol Pol G 6777 GP yang ditumpanginya ditabrak mobil Toyota Avanza Nopol B 1491 XU yang dikemudikan Lucky Wardana, 24.
”Saat kejadian, korban langsung terkapar bersimbah darah dengan luka parah di kepala. Korban tewas akibat terlindas ban belakang bus Sinarjaya yang sebelumnya sempat disalipnya,” ungkap Yono, 30, saksi mata di lokasi kejadian yang tak jauh dari Kantor Perhutani Balapulang, Kabupaten Tegal.
Dia menjelaskan, awalnya korban melaju dari arah selatan menuju utara. Korban kemudian menyalip bus yang ada di depanya melalui lajur kanan. Belum sempat mendahului bus, di saat yang bersamaan, muncul mobil Toyota Avanza silver dari arah utara menuju selatan atau berlawanan arah. ”Akibat tabrakan tersebut, korban terpental masuk kolong bus dan kepalanya terlindas ban belakang bus,” jelasnya.
Tak lama setelah kejadian, petugas kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tiba di lokasi dan membawa korban ke RSUD dr Soeselo Slawi. Kapolres AKBP Dwi ZAgus Prianto SIK MH, melalui Kasat Lantas AKP Ahmad Ghifar membenarkan bahwa korban tewas adalah dokter yang bernama M. Karim Amrullah. ”Kami sempat memeriksa pengemudi mobil Avanza yang dikemudikan Lucky Wardana. Dia (Lucky) sempat melihat korban menyalip bus yang ada didepannya. Saat korban masuk lajur kanan, dia bertabrakan dengan mobil yang dikemudikan,” ujarnya.
Setelah kejadian, jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD dr Soeselo Slawi. Kedua kendaraan yang sempat diamankan di Polsek Balapulang sudah diangkut ke Taruna Jaya untuk diidentifikasi. Sementara pada siang harinya, korban langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di wilayah Balapulang, Kabupaten Tegal sekitar pukul 15.00. (her/fat)
