• Berita Terkini

    Sabtu, 15 September 2018

    Dinkes Banjarnegara Temukan Vaksin Rusak

    BANJARNEGARA-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, Ahmad Setiawan geram dengan kelalaian petugas kesehatan yang diketahui teledor dalam menyimpan vaksin, sehingga seringkali menyebabkan rusaknya vaksin sebelum digunakan.

    "Pekan ini saya sudah panggil dan tegur petugas kesehatan yang kemarin ketahuan meninggalkan termos vaksin sehingga vaksin didalamnya rusak. Meskipun hanya sedikit vaksin yang rusak, hal ini tidak boleh terulang" katanya.

    Menurut Ahmad, persoalan penyimpanan vaksin ini tidak boleh dianggap remeh. Pasalnya, vaksin dapat bermanfaat besar bagi perkembangan anak untuk pencegahan penyakit yang cukup berbahaya.

    Pemberian vaksinasi kepada anak usia dini, cukup ampuh mencegah penyakit seperti polio, TBC, campak, dan beberapa penyakit lainya. "Tapi akan percuma jika vaksin yang diberikan rusak," katanya

    Ahmad mengatakan, vaksin yang rusak sudah tidak mengandung anti bodi, sehingga tidak akan membawa manfaat apapun meski telah diberikan. Bahkan dapat menimbulkan bahaya untuk jenis vaksin tertentu.

    Untuk itu, Ahmad kembali menghibau kepada seluruh petugas kesehatan dilingkungan Kabupaten Banjarnegara supaya teliti dalam hal penyimpanan vaksin. "Ngurusi vaksin tidak boleh disambi pekerjaan lain," kata Ahmad.

    Untuk mengantisipasi kelalaian dalam tranportasi vaksin, Dinkes Banjarnegara juga telah membuat kebijakan pengambilan vaksin yang hanya dapat dilakukan diatas pukul 13.00 selama hari kerja.

    Ahmad menjelaskan, penjadwalan ini sebagai langkah antisipatif. "Kalau diatas jam satu siang harapan kami petugas lebih fokus karena tidak tersambi dengan pekerjaan lain," pungkasnya.(her)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top