• Berita Terkini

    Rabu, 20 Juni 2018

    Setelah 30 Tahun, Lulusan SMAN 1 Karanganyar Dipertemukan Kembali

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Untuk kali pertama setelah 30 tahun lamanya, alumni SMA Negeri 1 Karanganyar tepatnya angkatan tahun 1988 dipertemukan kembali. Pagelaran wayang kulit menyemarakkan ajang temu kangen itu dilaksanakan di halaman sekolah setempat, Senin (18/6/2018) malam.

    Wayang kulit dengan mengambil lakon “Semar Mbangun Khayangan” dimainkan oleh Ki Dalang H Supriyado SE. Pihaknya juga merupakan alumni SMA Negeri 1 Karangaryar angkatan tahun 1988. Momen reuni tersebut dilaksanakan dengan penuh suka cita. Bahkan dari pantauan Ekspres terdapat beberapa alumni yang telah lupa wajah rekannya satu sama lain.

    Selain Muspika Karanganyar, Reuni juga mengundang guru yang mengajar pada tahun 1988. Adapun salah satu guru hadir pada acara tersebut yakni Drs H Maskemi MPd yang kini juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kebumen.

    Dalam sambutannya, Ketua Panitia Drs Imam Nawawi menyampaikan, Temu Kangen kali ini merupakan kali pertama dilaksanakan oleh angkatan 1988. Dengan demikian telah 30 tahun para alumni tidak pernah berkumpul bersama. “Ini menjadi kesempatan yang sangat membahagiakan. Alumni kini telah banyak yang berdomisili di luar daerah Kebumen,” tuturnya.

    Pada reuni kali ini angkatan 1988 memberikan bantuan berupa Al Quran dan alat musik organ. Hal ini dengan tujuan agar murid SMA Negeri 1 Karanganyar mempunyai kepribadian Qurani namun hidup indah bersama musik. “Dengan musik hidup menjadi indah dan dengan Al Quran hidup menjadi berkah,” katanya.

    Kepala SMA Negeri 1 Karanganyar Drs Eko Sutanto MPd menyampaikan, saat sekolah mungkin murid-murid SMA Negeri 1 Karanganyar terlihat biasa saja. Namun setelah lulus banyak yang telah sukses dan mendunia. Salah satunya adalah Novi Wahyuningsih yang kini telah mendunia atas karyanya berupa aplikasi  Callind. “Karanggayar gudangnya orang berprestasi,” katanya.

    Pihaknya menambahkan, awalnya SMA Negeri 1 Karanganyar bernama SMA Pemda Karanganyar. Bahkan pernah dituliskan SMA Swasta Pemda Karangayar. Sekolah tersebut baru menjadi SMA Negeri pada tahun 1985. “Saat pertama menjadi negeri SMA ini telah mempunyai 21 kelas,” katanya, sembari mengucapkan terima kasih kepada para alumni.

    Menceritakan masa lalu juga disampaikann oleh Drs H Maskemi MPd. Saat pihaknya mengajar selisih usia antara guru dan murid tidak terlampau jauh. Bahkan kala itu terdapat 14 guru SMA Negeri 1 yang masih membujang. Pihaknya menyampaikan pengalaman lucu polah tingkah para muridnya, salah satunya jika ada yang ingin piknik, maka meminta ijin kepada guru dengan alasan melayat. “Dulu kalau mau piknik alasannya pada bilang mau melayat,” ucapnya, diiringi tawa para tamu undangan. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top