 |
| ekosutopo/purworejoeskpres |
Aktivitas itu dipusatkan di Desa Loning Kecamatan Kemiri, Sabtu (23/6/2018). Puluhan penembak jitu itu sengaja menembak bersama khusus berburu hewan tupai karena dianggap meresahkan warga lantaran sering memakan buah kelapa.
"Mumpung masih dalam suasana lebaran, jadi kami adakan acara hunting bersama berantas hama sekaligus sambil silaturahmi saling memaafkan dan mempererat tali persaudaraan. Sebenarnya jumlah anggota PSC ada ratusan cuma yang lain masih ada acara dan tidak bisa hadir semua, tapi Alhamdulillah tetap ramai," kata Humas PSC, Adhin Yuli Prasetyo.
Selain menjadi hama yang merusak tanaman, tupai juga dianggap berbahaya bagi warga karena dapat menularkan penyakit leptospirosis atau sering dikenal dengan penyakit kencing tikus. Keluar masuk kebun dan mengelilingi bukit, para sniper menenteng senapan angin bak pasukan perang memburu lawan.
"Selain jadi hama, tupai juga bisa menularkan penyakit berbahaya yakni leptospirosis, makanya kami buru dan di daerah sini memang masih banyak tupai," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu anggota club, Bondan Fajar (44), yang ikut dalam acara lebaran unik itu mengaku senang dapat berpartisipasi. Ia berharap ke depan kegiatan semacam ini akan lebih sering diadakan. Selain untuk hobi dan olahraga hunting bersama berantas hama tersebut sekaligus dapat membantu warga.
"Capek cuma asyik, ya ini lebaran ala kami para pemburu. Mudah-mudahan kedepan diselenggarakan lagi mungkin dengan konsep dan tempat yang berbeda biar tambah akrab satu sama lain," ujar Bondan. (top)
