Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Kholid Mawardi membenarkan penangkapan tersebut. Namun saat dimintai penjelasan lebih detail pihaknya menyerahkan proses tersebut kepada Polda Metro Jaya. "Yang menangani Polda Metro Jaya, bukan kami,” ungkapnya, kemarin.
Penangkapan Andi diduga berawal dari adanya laporan yang dilayangkan Andi kepada akun twitter @kakekdetektif soal peretasan website milik Muhammadiyah. Usai melaporkan hal itu, Andi justru mendapat fitnah.
Saat dikonfirmasi Ketua IMM Purworejo Faydh Kadarudin menjelaskan, Andi difitnah sebagai salah satu aktor akun @PiyunganCyber. Andi juga dituduh sebagai aktivis HTI oleh akun @kakekDetektif. Konfrontrasi Andi dengan si @KakekDetektif sebelumnya cukup sengit hingga Andi diblokir dan mendapat intimidasi.
"Teman kami difitnah dan ditangkap hanya karena berita hoax yang tidak benar,” ujarnya.
Faydh meminta kepada pihak kepolisian untuk tegas dan adil dalam mengusut tuntas kasus yang menjerat sahabatnya itu. Ia yakin, Andi tidak terlibat dalam gerakan yang dituduhkan oleh @KakekDetektif, apalagi terlibat dalam aktivitas HTI.
Diketahui Andi dikenal sebagai aktivis sejak masuk bangku perkuliahan. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah ini kini menjabat sebagai Bidang Media Dan Komunikasi DPD IMM Jawa Tengah. Sepak terjangnya dalam berorganisasi sudah tidak diragukan lagi. Selain aktif di organisasi Muhammadiyah, Andi juga aktif sebagai anggota bidang kaderisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Purworejo. (luk)
