• Berita Terkini

    Rabu, 16 Mei 2018

    Jelang Puasa, Penjual Kembang Ketiban Berkah

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Menjelang Bulan Suci Ramadhan sejumlah penjual kembang kebajiran permintaan. Ini lantaran, banyak warga masyarakat yang menyempatkan diri untuk berziarah ke makam leluhur. Banyaknya permintaan, menjadi berkah tersendiri bagi para penjulan kembang.

    Saat berziarah tidak sedikit masyarakat yang membawa kembang. Kembang yang dibawa akan ditabur diatas makam leluhur. Setelah acara tabur bunga, umumnya masyarakat akan melantunkan doa-doa.

    Adalah Suminati (58) salah satu pedagang kembang di Pasar Tumenggungan Kebumen. Pihaknya mengaku mendapat keuntungan lebih menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan. Kembang yang dijual biasanya dibungkus dengan daun pisang (pincuk). Jika hari biasa umumnya dagangan hanya laku beberapa pincuk. “Kalau masa-masa seperti ini sehari yang laku bisa puluhan pincuk,” tuturnya, Minggu (13/5/2018).

    Pihaknya menjelaskan, bukan hanya dari Kebumen, para pembeli umumnya justru berasal dari luar kota. Kendati demikian mereka mempunyai leluhur di Kebumen. Beberapa orang dari luar Kebumen sengaja menyempatkan waktu untuk berziarah ke makam leluhur. "Pembeli kebanyakan dari luar Kota yang sengaja pulang ke kampung untuk berziarah," katanya.

    Suminati sendiri mengaku telah 30 berjualan kembang. Sudah seperti menjadi tradisi, jika harga kembang akan naik menjelang Bulan Ramadhan. Kendati harga naik, namun permintaan cenderug meningkat bila dibandingkan dengan hari biasa. “Selain menjelang Bulan Ramadhan, menjelang lebaran permintaan kembang juga meningkat,” paparnya.

    Pihaknya menjelaskan, jika bunga yang dijualnya berasal langsung dari petani. Beberapa petani berasal dari wilayah Kecamatan Kutowinangun dan Petanahan. Selain itu pihaknya juga membeli kembang dari para tetangga. Adapun jenis bunga yang dijual meliputi, mawar, melati, kenanga dan kantil. “Selain itu juga ada potongan daun pandan,” terang wanita yang tinggal di Kelurahan Kebumen.

    Saat disinggung mengenai harga, Suminati menjelaskan, jika kembang dapat dibeli dengan biaya berapa pun. Hal itu bisa dimulai dari Rp 1.000, 2.000 hingga lima sampa 10.000. Ininya semua penjulan baik sedikit atau banyak akan dilayani. “Bisa beli seberapapun. Beli seribu juga dilayani,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top