 |
| IMAM/ESKPRES |
Setelah Setelah product pertamanya pada nopember 2017 lalu, kini Power Start semakin dikenal di masyarakat. Ini lantaran product tersebut dapat mengatasi permasalahan permasalahan di masyarakat, tentang usia pemakaian accumulator (aki) pada kendaraan bermotor baik sepeda motor atau mobil.
Pimpinan CreNova Khakim Fisabil ST menyampaikan, penggunaan aki kendaraan kini dilakukan secara non-stop. Adanya beban seperti Headlamp, Sein, Horn, Brake Lamp, dan system elektronik lainnya, akan mengakibatkan aki selalu mengalami pengosongan dan pengisian Arus/Tegangan. Itu tentunya tentu dapat mengakibatkan menurunnya umur aki. “Hal ini tentu akan menjadi permasalahan sendiri bagi pengguna kendaraan bermotor,” tuturnya, Rabu (25/4/2018).
Dijelaskannya, Power Start akan mem-backup kerja aki pada kendaraan bermotor, saat pengguna menyalakan lampu depan, sein, Horn, Lampu Rem dan kebutuhan listrik lainnya. Power Start memiliki kecepatan menyalurkan Arus/Tegangan jauh lebih cepat dari pada aki. Ini berarti aki akan bekerja lebih ringan, karena aki hanya akan bekerja pada saat kendaraan membutuhkan Arus / Tegangan yang besar. Kebutuhan arus besar seperti saat kendaraan di Starter. “Dengan Power Start, aki akan lebih awet,” katanya.
Bulan Maret, lanjutnya, CreNova memproduksi sekitar 200 unit Power Start untuk dipasarkan. Sebagian dari jumlah tersebut dikirim ke luar Kebumen. Adapun Produksi Power Start dilakukan oleh 33 Siswa SMK Ma’arif 1 Kebumen yang pada bulan Maret sampai dengan Mei 2018 tengah melaksanakan magang kerja atau Praktek Kerja Lapangan di CreNova UMKM.
Para siswa pun sangat antusias memproduksi Power Start di CreNova UMKM. Para siswa mereka mendapatkan pengetahuan yang baru, untuk memproduksi sebuah product. Hal ini dimulai dari awal sampai dengan packing. Pengalaman tersebut tentunya tidak didapatkan dibangku sekolah.
Dalam kesempatan tersebut, para siswa juga diberikan ikut menawarkan product. Hal ini sebagai sebagai salah satu bentuk pembelajaran berwira usaha bagi siswa. CreNova UMKM sendiri bukan merupakan tempat usaha yang mencari nilai ekonomi semata. Melainkan sebuah tempat atau ajang para pemuda yang ingin menimba ilmu, belajar dan sharing ilmu dan pengalaman. “Sebagai pemuda, mereka harus senantiasa mengasah kemampuan/skill-nya untuk selalu berinovasi, berkreasi dan berwirausaha, agar mendapatkan kesuksesan dimasa depan, “think out of the box”,” ucapnya. (mam)
