 |
| .CHRISTIAN/RADAR SOLO |
Saksi mata Sriyono,56, menuturkan, kejadian bermula saat mobil boks Daihatsu AD 1908 RW parkir di sisi barat bahu jalan untuk memasukkan belanjaan. “Tadi sepertinya mau buka pintu belakang boks. Tapi, posisinya terlalu mepet sama truk yang ada di belakangnya,” ujar pria yang berprofesi sebagai juru parkir tersebut.
Karena kurang ruang, sopir mobil boks Radiyo, 55, warga Desa Pilangrejo, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali memajukan kendaraanya. Di luar dugaan, laju mobil boks malah tidak terkendali.
Dampaknya, Sapardi, 46, warga Desa Ngasinan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo yang sedang berjualan lotis berjarak sekitar lima meter di depan mobil boks tertabrak dan terseret sejauh 10 meter.
Sebelum berhenti, sopir juga menabrak sepeda motor roda tiga AD 3325 UA dan sepeda motor matic Yamaha Mio warna putih AD 6813 TU yang juga terparkir dekat lokasi.
“Tadi diteriaki warga berhenti….berhenti ada orang di bawah (mobil, Red), baru kendaraanya (mobil boks) banting stir ke kanan dan behenti. Dari arah selatan ada mobil sedan, namun untung pengemudinya bisa mengerem mendadak. Kalau tidak, mungkin bisa lebih parah,” beber Sriyono.
Ketika ditarik dari bawah mobil, Sapardi dalam kondisi sadar. Tapi, terdapat luka parah pada bagian kepala dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Kanit Laka Satlantas Polresra Surakarta Iptu Bambang Subekti menuturkan, Sapardi dirawat di RS PKU Muhammdiyah Surakarta karena luka serius di kepala dan patah kaki kiri.
“Saat pengemudi (mobil boks, Red) melepas handrem, tiba-tiba kendaraan langsung meluncur. Karena gugup, bukannya menginjak rem, malah injak gas,” ujar Bambang mewakili Kasat Lantas Polresta Surakarta Kompol Imam Safi'i. (atn/wa)
