• Berita Terkini

    Kamis, 22 Maret 2018

    Novi Wahyuningsih Merasa Jadi Korban Fitnah

    Novi Wahyuningsih
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Novi Wahyuningsih (26), gadis yang dikenal sebagai pencipta aplikasi chatting bernama Callind, baru-baru ini menjadi korban fitnah. Gadis asal Desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo ini digosipkan telah ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan kasus ITE oleh Bareskrim Polri.

    Secara tegas, Novi mengatakan bahwa kabar tersebut merupakan kabar bohong. Novi mengaku tidak pernah ditetap menjadi tersangka oleh penegak hukum manapun. Termasuk Bareskrim Polri. "Itu nggak benar," kata Novi Wahyuningsih, di Kebumen, kemarin.

    Novi menegaskan, dirinya hanya diperiksa sebagai saksi atas dugaan kasus pelanggaran ITE oleh sebuah media online. Sayangnya, Novi enggan menyebut nama media online dimaksud. Novi mengaku dimintai keterangan oleh polisi sebanyak dua kali.

    Yakni pada medio Januari 2018 dan terakhir 20 Februari 2018. "Bagaimana saya jadi tersangka, sampai saat ini juga belum ada tersangkanya," tegas Novi Wahyuningsih.

    Gadis yang pernah menjadi calon anggota DPR RI dari Partai Nasdem ini mengungkapkan, dirinya diperiksa sebagai saksi. Yakni karena materi yang diunggah di media online tersebut merupakan materi milik Novi Wahyuningsih.

    Bahkan, Novi sendiri mengaku tidak tahu menahu kalau materi yang disimpan di flashdisk miliknya tiba-tiba diunggah di media online tanpa melakukan konfirmasi. "Saya nggak tahu sama sekali. Sama yang yang nulis saja saya nggak tahu," tutur wanita berjilbab ini.

    Menurutnya, di dalam flasdisk miliknya yang telah hilang pada akhir 2017 lalu itu terdapat materi berupa sebuah rangkuman kasus korupsi di Kebumen. Materi itupun didapatnya dari sejumlah akun media sosial Facebook dan beberapa pesan singkat (SMS). "Saya tidak menyebarluaskan informasi apapun terkait itu (kasus korupsi) dimanapun. Itu hanya saya simpan di flasdisk," tegasnya.

    "Lebih baik mari berkarya dan belajar menjadi manusia yang bermanfaat. Daripada selalu berusaha mencari-cari kesalahan orang lain demi sebuah kepentingan," tandasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top