• Berita Terkini

    Selasa, 27 Maret 2018

    Ganjar : Masalah Pupuk Jadi Komoditas Politik

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan, persoalan pupuk itu ramai dan kemudian dijadikan komoditas politik. Pupuk di Jawa Tengah memang kurang karena alokasinya belum 100 persen dari kebutuhan yang ada.

    Kekurangan maka solusinya hanya penambahan, salah satunya dengan realokasi antar daerah.

    Hal ini disampaikan, saat Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kebumen yang di gelar di Hotel Mexolie, Senin  (26/3/2018).

    Tampak hadir pada acara tersebut Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto, Anggota DPRD Provinsi jateng, Ketua DPC PDIP Kebumen Cipto Waluyo dan anggota fraksi PDIP Kebumen. Turut hadir ketua partai koalisi Ganjar Yasin Kebumen yaitu dari PPP, Golkar, Demokrat, Nasdem dan Hanura.

    Dalam kesempatan itu Ganjar menyampaikan, untuk mengatasi persoalan pupuk yang terpenting adalah pendataan petani. Adanya data valid, maka distribusi pupuk dapat tepat sasaran.

    Adapun prioritas utama yakni petani yang mempunyai lahan di bawah dua hektar. “Kekurangan yang terjadi di Jawa Tengah karena memang alokasi dari pemerintah belum 100 persen dari kebutuhan. Untuk Urea baru 90 persen dari kebutuhan, SP36 baru sekitar 70, sementara Phonska dan ZA hanya 48 persen," katanya.

    Dijelaskannya, adanya kekurangan maka tidak ada solusi selain ditambah. Penambahan dapat dilaksanakan dengan realokasi pupuk antar daerah. Untuk lintas provinsi dapat dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Namun untuk lintas kabupaten cukup dilakukan oleh Gubernur.

    Dalam kesempatan itu Ganjar mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Pertanian untuk penambahan alokasi tersebut. Dengan demikian, produktivitas hasil pertanian di Jawa Tengah tidak akan menurun."Tidak ada yang kisruh, hanya transisi ini, memang membutuhkan kelegaan dan kemauan untuk berubah," tandasnya.

    Sementara itu Wakil Ketua DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Drs Utut Adianto mengemukakan, kekompakan merupakan kunci utama kemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin pada Pilgub Jateng 2018. Pasalnya, pada Pilgub Jateng sebelumnya dari 26 kecamatan di Kebumen partainya hanya menang di 13 kecamatan.  Utut menegaskan hal tersebut dihadapan ratusan kader PDI Perjuangan Kebumen. "Kesolidan ini menjadi kunci utama dalam kemenangan. Tidak ada target, yang penting menang," ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top