• Berita Terkini

    Selasa, 27 Maret 2018

    Baznas Kebumen Tempati Gedung Baru Senilai Rp 1,5 Miliar

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sejak 7 Maret lalu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kebumen, menempati kantor baru. Namun, kantor baru yang terletak di Jalan Arungbinang Nomor 20 Kebumen itu baru diresmikan oleh Wakil Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz, Senin (26/3/2018). 

    Peresmian gedung baru Baznas Kebumen bersamaan dengan pentasarufan (penyaluran) Zakat, Infaq dan Shodaqoh tahap pertama bagi enam kecamatan. Yakni Kecamatan Pejagoan, Kebumen, Buluspesantren, Alian, Karangsambung, dan Sadang.

    Ketua Baznas Kebumen, H Djatmiko, mengatakan bangunan seluas 7x30 meter itu dibangun dengan dana Rp 1,5 miliar. Dana yang digunakan untuk membangun gedung megah tersebut menggunakan tabungan infaq dari masyarakat sejak 2011 lalu. "Alhamdulillah dapat terwujud tahun ini," kata Djatmiko, dalam sambutannya.

    Gedung berlantai dua itu, dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Diantaranya, ruang pimpinan, ruang pelaksana, ruang perpustakaan, ruang arsip, ruang rapat, hingga musala.

    "Gedung baru ini untuk mempermudah dan meningkatkan pelayanan. Baik kepada muzakki maupun mustahiq di wilayah Kebumen," ujarnya. Sebelum pindah ke gedung baru, Baznas Kebumen menempati sekretariat di Komplek Gedung Haji dan sebelumnya di Komplek Masjid Agung Kauman Kebumen. 

    Hadir pada acara tersebut, Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, Kepala Kantor Kemenag Kebumen Imam Tobroni, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kebumen, Perwakilan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah. Serta pimpinan Baznas di wilayah eks Karesiden Kedu dan Banyumas. Peresmian itu ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz.

    Dalam sambutannya, Wakil Bupati berharap, dengan adanya gedung baru kinerja Baznas Kabupaten Kebumen semakin baik. Program-programnya semakin baik, tertib dan modern. Namun, tetap berpedoman pada syariat.

    "Kepercayaan masyarakat juga semakin meningkat. Semakin banyak yang menyerahkan zakat, infaq dan shadaqah. Dengan kata lain, jumlah munfiq dan muzakki semakin meningkat. Masyarakat juga akan semakin merasakan manfaatnya," kata pria yang karib disapa Gus Yazid ini.

    Pada kesempatan itu, Gus Yazid, mengungkapkan, bahwa Pemkab Kebumen pada 2011 telah menerbitkan Perda tentang Pengelolaan Zakat. Selain itu juga mendorong para ASN untuk zakat, infaq dan shodaqoh melalui Baznas Kabupatne Kebumen.

    Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan sebuah langkah maju, ketika pemerintah pusat mewacanakan untuk menarik zakat profesi dari para PNS. Artinya, pemerintah dan aparat Pemkab Kebumen memiliki komitmen yang tinggi untuk berbagi. Sekaligus melaksanakan syariat agama serta mengentaskan kemiskinan.

    "Kita tahu, zakat, infaq dan shadaqah merupakan solusi jitu untuk mengatasi kemiskinan. Juga merupakan ibadah yang bernilai besar. Bahkan pahalanya mengalir terus," tegasnya. 

    Sementara itu, Baznas Kebumen pada pentasarufan tahap pertama tahun 2018 menyalurkan dana zakat sebesar Rp 670 juta lebih. Dengan rincian bantuan tunai untuk fakir miskin sebesar Rp 150 juta, bedah rumah senilai Rp 30 juta, bantuan kesehatan Rp 75 juta, penunjang kesehatan Rp 7,4 juta lebih, penunjang pendidikan Rp 17,2 juta lebih.

    Selanjutnya, sabilillah perorangan Rp 125 juta, sabilillah lembaga (rumah zakat) Rp 30 juta. Kemudian, pemberdayaan ekonomi produktif Rp 158,1 juta lebih, mualaf Rp 250 ribu, biaya penunjang pendidikan anak SD/MI kurang mampu Rp 72 juta serta biaya pentasarufan Rp 5 juta.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top