Pada segmen pertama itu, total lintasannya mencapai 84 km. Sedangkan segmen Solo-Kedungbanteng yang berada di Jawa Tengah memiliki lintasan 42 km, Kedungbanteng-Madiun 56 km, dan Jombang-Surabaya yang memiliki panjang 64 km. Total panjangnya 334 km. Semula, proyek tersebut ditargetkan selesai tahun ini. Namun karena pembiayaan bergantung APBN (sistem sukuk), maka proyek jalur ganda secara keseluruhan selesai pada 2019.
Zulfikri menambahkan, selain pengoperasian jalur ganda untuk kereta api di selatan Jawa, pihaknya juga akan mengoperasikan KA Bandara Adi Soemarmo sepanjang 13,5 km. ”Dan terakhir untuk wilayah Jawa akan mengoperasikan jalur ganda KA segmen Maja-Rangkasbitung sepanjang 17 km,” ujarnya. Tidak hanya di Jawa, Sumatera pun kebagian jatah.
Di Provinsi Sumatera Utara, akan siap dioperasikan jalur KA layang (elevated track) lintas Medan–Bandar Khalifah sepanjang 10 km. Serta pengoperasian jalur KA pada lintas Binjai-Besitang sepanjang 80 km. Proyek lainnya adalah mengoperasikan KA Bandara Internasional Minangkabau di Sumatera Barat sepanjang 26 km dan jalur ganda KA lintas Prabumulih-Kertapati. ''Kemudian dilanjutkan dengan pengoperasian jalur ganda KA lintas Martapura-Baturaja di Sumatera Selatan pada April nanti,” jelasnya.
LRT juga akan dioperasikan tahun ini. Juni nanti, pemerintah akan mengoperasikan dua proyek LRT. Yakni LRT di Sumatera Selatan dan LRT DKI Jakarta. Masyarakat Sulawesi juga dapat menikmati kereta api. Kereta api segmen Barru-Palanro sepanjang 44 km akan beroperasi. Setelah sekian lama menghilang, kereta api kembali ada di Sulawesi pada Oktober nanti. (lyn/oki)
