Direktur RSUD, Agung Budianto menjelaskan pasien dengan inisial Kl ini dicurigai mengidap difteri lantaran menunjukkan gejala yang sangat mirip. "Batuk disertai demam panas, dadanya sesak dan ketika diperiksa kerongkongannya ada selaput putihnya sedikit," terangnya, Kamis (14/12/2017).
Namun setelah diperiksa, ternyata pasien hasilnya negatif. "Setelah diperiksa di laboratorium, hasilnya negatif. Menurut dia, selaput putih pada pasien kemungkinan merupakan sisa susu yang tertinggal pada kerongkongan.
Dengan hasil yang negatif ini, sampai saat ini tidak ada penderita difteri di Banjarnegara. "Mudah-mudahan jangan sampai ada," harapnya. Meskipun demikian, RSUD selalu siap menerima pasien suspect difteri maupun penyakit lainnya. "Kami siap 24 jam menerima pasien rujukan dari Puskesmas. Bukan hanya pasien suspect difteri, namun juga pasien dengan penyakit apapun," terangnya.
Kepala Seksi Keperawatan RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara, Heri Purnomo menjelaskan Kl dirawat selama dua hari di ruang Wijaya Kusuma. Meskipun sempat dicurigai terserang difteri, namun ternyata hasilnya negatif.
Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin mengatakan penyakit difteri merupakan penyakit yang harus diwaspadai. Sehingga perlu dilakukan pencegahan agar penyakit tersebut tidak sampai menyerang masyarakat Banjarnegara.(drn)