fotoafaforekspres |
Disisi lain, keberhasilan program KB menjadi faktor penting yang menentukan tujuan pembangunan jangka panjang bangsa Indonesia secara utuh."Bukan hanya untuk kepentingan keluarga saja, namun lebih dari itu keluarga berencana adalah elemen penting dalam pembangunan bangsa yang berkesinambungan,'' ucap dia pada acara sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Kreatif yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Tengah di Desa Kebutuhjurang Kecamatan Pagedongan Kabupaten Banjarnegara, belum lama ini.
Amelia menuturkan, Program KB bukan saja untuk membatasi angka kelahiran, tapi juga mewujudkan generasi berkualitas untuk masa depan. Karena mewujudkan keluarga bahagia itu perlu perencanaan yang matang sejak awal. Termasuk pelayanan dan kualitas yang akan diberikan kepada anak kelak.
Terlebih, kata dia, keluarga berkualitas akan menciptakan generasi bangsa yang berkualitas pula.
Disisi lain, kata dia, masalah kependudukan di Indonesia bisa menjadi ancaman serius jika tidak dikendalikan dengan baik. Apalagi dalam waktu dekat Indonesia akan menghadapi masa bonus demografi dimana penduduk Indonesia akan didominasi penduduk berusia produktif. Karena itu, program pengendalian penduduk, seperti KB menjadi kebutuhan mutlak.
Hanya saja Amelia mengingatkan bahwa bonus demografi bisa menjadi pisau bermata dua jika pemerintah tidak dapat menyiapkan formulasi yang tepat. Sebab melimpahnya generasi produktif yang tidak berkualitas justru akan menambah beban negara seperti memicu tingginya angka pengangguran, kemiskinan hingga ketersediaan pangan.
Untuk menghadapi bonus demografi Indonesia 2020-2030, maka diperlukan generasi yang berkualitas. Keberhasilan dalam mengendalikan pertumbuhan dan meningkatkan kualitas penduduk akanmemperbaiki segala lini pembangunan dan mempercepat terwujudnya masyarakat sejahtera.
Hal ini bisa dimulai dari perencanaan kelahiran yang matang. Salah satunya dengan mengikuti program KB. Dengan ikut KB, jarak kehamilan dapat diatur sehingga kasih sayang maupun perhatian terhadap anak lebih maksimal,” ucapnya pada acara yang juga dihadiri Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Wagino. (afa)