• Berita Terkini

    Sabtu, 04 November 2017

    Wow, Ikut KB MOP, Dapat Rewards Rp 1,5 Juta

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Minat kaum laki-laki untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB) di Kebumen ternyata masih sangat rendah. Bahkan tahun ini, akseptor atau peserta KB MOP (metode operasi pria) masih nol alias nihil.

    Nah, untuk merangsang minat pria ikut program KB MOP, Dinas Sosial dan PPKB Kabupaten Kebumen bakal memberikan rewards berupa uang tunai. Jumlahnya pun cukup lumayan, yakni Rp 1,5 juta. Nantinya setiap pria yang ikut KB MOP secara otomatis akan mendapatkan rewards Rp 1,5 juta tersebut.

    "Rewards ini untuk akselerasi sekaligus mendongkrak partisipasi peserta KB pria di Kebumen," ujar Kepala Dinas Sosial dan PPKB Kebumen, dr HA Dwi Budi Satrio kepada Ekspres usai acara Komunikasi, Informasi dan Edukasi Program BKKBN Jawa Tengah di Puring, kemarin.

    Budi Satrio menjelaskan, rewards tersebut sudah termasuk uang pengganti lost of productivy. Sebab pasca operasi MOP, akseptor memang disarankan untuk beristirahat alias tidak bekerja selama beberapa hari. Meski sebenarnya dari segi medis tidak ada larangan untuk beraktifitas. Bahkan termasuk hubungan suami istri. Hanya saja untuk 12 kali pertama hubungan suami istri pasca operasi MOP, diwajibkan menggunakan kondom. Sayangnya, hal ini kadang kala dilanggar sehingga memicu kegagalan KB MOP.
    "Kalau itu dilanggar otomatis gagal dan sang istri bisa hamil," ucap Budi Satrio.

    Dia mengakui program KB pria di Kebumen banyak menemui kendala. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti malu hingga takut. Padahal, sudah ada kelompok KB pria yang terbentuk di Kecamatan Karanggayam. Namanya kelompok Priyo Utomo yang seluruh anggotanya merupakan akseptor KB MOP.
    ”Ada pula yang menganggap KB pria dengan MOP (vasektomi) sebagai kebiri,” kata Budi Satrio.

    Selain itu masih ada pula sekelompok kecil masyarakat yang menolak KB dengan alasan keyakinan agama. KB disebut haram. Dari sisi keluarga, ada pula istri yang menolak suaminya ikut KB MOP. Alasannya khawatir selingkuh atau 'jajan'.

    Tapi alasan yang paling jamak karena adanya persepsi bahwa urusan KB adalah urusan perempuan. Sehingga suami enggan ikut KB.

    "Persepsi ini masih kental di masyarakat, makanya kami terus melakukan sosialisasi untuk merubah mind set tersebut," tandas mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen ini.

    Disisi lain, Budi Satrio juga mengakui jika dari segi kesiapan medis, pihaknya masih kekurangan tenaga pelaksana untuk melakukan proses MOP. Terkait hal itu, Budi Satrio mengatakan pihaknya akan mendatangkan tenaga ahli dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk melatih dokter pelaksana MOP.

    Anggota DPR RI Amelia Anggraini menegaskan jika program KB bukan hanya urusan perempuan saja. "Partisipasi pria dalam program Keluarga Berencana masih sangat rendah, pemakaian kontrasepsi masih dibebankan kepada wanita. Padahal laki-laki juga harus andil dalam program ini," tegasnya di acara yang sama.

    Menurut Amelia, BKKBN telah menyediakan sejumlah pilihan KB bagi kaum pria. Yakni kondom maupun MOP atau vasektomi. Hanya saja masih ada persepsi keliru soal kontrasepsi pria tersebut, terutama MOP.

    Ada yang menyebut MOP menyakitkan banyak dituding menurunkan vitalitas pria.

    "Padahal gak ngaruh tuh, laki-laki tetap josss meski pakai MOP," kata Amelia yang disambut tawa peserta sosialisasi.

    Untuk membuktikannya, Amelia mengundang salah satu peserta MOP ke atas panggung untuk membuktikan testimoni. Ternyata ucapan Amelia benar.
    "Lebih sakit disunat dibanding operasi MOP, sudah begitu tidak ngaruh ke hubungan suami istri," kata peserta.

    Pada kesempatan itu, Amelia juga menegaskan pentingnya program KB untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Disisi lain, KB juga penting untuk meningkatkan kualitas penduduk.

    "Dengan KB, akan tercipta keluarga bahagia sejahtera dan berkualitas. KB pula yang akan menciptakan generasi berkualitas nan unggul demi kemajuan dan kesejahteraan keluarga, nusa dan bangsa," bebernya. (has)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top