• Berita Terkini

    Jumat, 17 November 2017

    Dimas Tedjo Akan Tampil di Pasar Rejowinangun

    MAGELANG SELATAN – Pemkot Magelang terus berupaya meningkatkan kualitas pasar tradisional. Salah satunya dengan memanfaatkan sudut pasar untuk menggelar kegiatan hiburan.

    Itulah yang terlihat di Pasar Rejowinangun Kota Magelang. Pemkot melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), menjadikan kawasan pasar tersebut layak untuk semua kalangan.

    Selain memiliki beberapa fasilitas modern, seperti foodcourt dan pentas seni tradisional setiap sebulan sekali, dalam waktu dekat, pasar yang baru saja meraih Anugerah Pancawara terbaik Nasional tahun 2017 tersebut akan mendatangkan penyanyi campursari ternama, Dimas Tedjo Blangkon.

    Kepala Disperindag Kota Magelang, Joko Budiyono mengatakan, Tedjo akan pentas pada Minggu (19/11) pukul 09.00 WIB. Kedatangan pria kelahiran Jogja, 5 Oktober 1980 itu dalam rangka tasyakuran Pasar Rejowinangun.

    ”Penghargaan ini menjadi pelecut bagi kami untuk terus membuat inovasi dan terobosan supaya Pasar Rejowinangun dan pasar tradisional lainnya semakin merakyat dan ramai,” kata Joko, saat ditemui di kantornya, Kamis (16/11).

    Sekaligus, katanya, pentas campursari ini untuk merayakan syukuran raihan Anugerah Pancawara bulan lalu untuk Pasar Rejowinangun. Menurut Joko, prestasi ini sangat membanggakan karena pasar terbesar di Kota Magelang itu berhasil menggusur 500-an pasar tradisional se-Indonesia.

    “Ini sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur atas raihan prestasi membanggakan tersebut. Pesta rakyat begitulah konsepnya, karena ini terbuka untuk seluruh masyarakat baik pedagang maupun pengunjung pasar,” ungkapnya.

    Ia menjelaskan, sebagai tanda syukuran telah diterimanya penghargaan ini, akan dilakukan pemotongan tumpeng oleh Walikota Magelang, Sigit Widyonindito. Potongan tumpeng kemudian diserahkan ke Paguyuban Pedagang Pasar Rejowinangun.

    Setelah itu Dimas Tedjo naik panggung untuk menyapa dan menghibur seluruh pengunjung yang datang. Menurut Joko, tasyakuran ini bertujuan memberi semangat ke pedagang untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan.

    “Selain itu, juga sebagai ajakan kepada seluruh masyarakat agar kembali berbelanja di pasar rakyat,” katanya.

    Didatangkannya penyanyi yang memiliki julukan Rajanya Campursari ini, kata Joko, tidak lepas dari konsep Pasar Rejowinangun yang merupakan ruang sosial dan budaya. Menurutnya, pasar tidak hanya tempat transaksi jual dan beli, tapi juga sebagai ruang apresiasi dan pelestarian budaya.

    “Campursari adalah budaya yang dimiliki bangsa kita. Kami komitmen menghadirkan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan budaya, seperti pentas jatilan. Ruang sosial dan budaya ini pula yang menjadi poin penting diraihnya predikat pasar terbaik nasional,” jelasnya.

    Menurutnya, meski sulit, prestasi membanggakan ini wajib dipertahankan. Terutama dalam hal menjaga agar pasar yang pernah terbakar hebat pada tahun 2008  ini tetap bersih, tertata rapi, dan nyaman dikunjungi masyarakat.

    “Kita juga harus siap ketika banyak menerima tamu luar kota yang ingin berkunjung ke Pasar Rejowinangun. Kami harap seluruh pedagang dan masyarakat Magelang dapat menjaga betul pasar ini agar selalu bersih, rapi, tertib, dan nyaman,” ujarnya. (wid)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top