• Berita Terkini

    Rabu, 22 November 2017

    Begini Penjelasan Lengkap Polisi Soal Tewasnya Penambang Batu Alian

    fotoahmadsaefurrohman/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - M Fauzan (35), warga RT 06 RW 02 Desa Karangkembang Kecamatan Alian tewas menyusul kecelakaan yang dialaminya saat menambang batu tak jauh dari rumahnya, Senin (20/11/2017). Begini penjelasan polisi soal kejadian yang mengenaskan tersebut.

    Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti SSos melalui Kasubag Humas AKP Willy Budiyanto mengatakan, kejadian berawal saat korban bersama ayah kandungnya, Suradi (65) dan tetangganya Ahmadi (40), menambang batu di bukit tak jauh dari mereka.

    Ketiga orang itu menggunakan alat tradisional seperti gancu dan, cangkul dan linggis. Saat itu, korban berada di atas sementara dua penambang lain di bawah.

    Tiba-tiba, batu yang ditambang korban longsor. Korban yang tak sempat menghindar terjatuh bersama longsor. Naas bagi korban, longsoran itu menimpa kepala dan tubuhnya. Korban terkubur batu berukuran 2 meter kali 1 meter tersebut.

    Upaya pertolongan melibatkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, PMI serta ORARI dibantu warga sebenarnya sudah dilakukan. Namun, nyawa korban tak tertolong akibat lukanya yang parah terutama di bagian kepala. Korban yang tertimbun tanah dan batu tersebut dan meninggal di lokasi. Kejadian ini terjadi pada Senin pukul 08.00 WIB.

    ."Dua penambang lain selamat meski sempat dibawa ke rumah sakit," kata AKP Willy.

    Longsor tebing sendiri terjadi, jelas AKP Willy, karena labil menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah Alian beberapa waktu sebelumnya. "Hujan menyebabkan kondisi tanah menjadi labil dan daya serap tanah menjadi jenuh sehingga rawan longsor. Dari olah TKP, tim INAFIS menemukan bongkahan batu besar dengan ukuran lebih dari 2 meter dengan diameter tak kurang dari 1 meter," katanya sembari meminta warga waspada agar kejadian serupa tak terulang.(cah).

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top