• Berita Terkini

    Rabu, 22 November 2017

    Kernet Bus Tewas Terlindas Truk di Jalur Pantura

    ROCHMAN GUNAWAN/RADAR SLAWI
    TEGAL – Kecelakaan searah terjadi di jalur pantura, tepatnya di KM 11, Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Tegal, Selasa (21/11) sekitar pukul 03.00. Kecelakaan tersebut melibatkan PO Harta Sanjaya Nopol AD  1468 CE yang dikemudikan Dwi Sutanto dengan truk bermuatan pasir Nopol Z 9078 KA yang dikemudikan Sikhan.

    Menurut pengemudi bus Dwi Sutanto, saat melintas di jalur pantura Desa Sidaharja dari barat ke timur, dia merasakan ada gangguan pada bagian mesin. Akhirnya, dia menghentikan laju bus tujuan Jakarta-Ponorogo dan meminta kernet bernama Mulyono, warga RT 4 RW 5, Sumpringan, Kadipiro, Surakarta untuk mengecek kondisi mesin.
    Saat berhenti, dia sudah memasang lampu hazard sebagai peringatan bagi kendaraan di belakang. Tidak berselang lama, tiba-tiba melintas truk dari arah barat dan langsung menabrak bagian belakang bus sebelah kanan.

    Naas, kernet yang sedang memperbaiki mesin bus langsung terlindas ban depan truk dan terseret beberapa meter. Akibatnya, korban meninggal seketika di lokasi kejadian.

    “Saya juga ikut turun, tetapi berada di sebelah kanan, sementara kernet saya tidak bisa menghindar saat truk menabrak bagian belakang bus,” jelasnya.
    Warga sekitar, Budiman, 39, mengungkapkan jika kondisi kernet pascakecelakaan langsung tidak sadarkan diri. Ban depan truk, kata dia, melintas sekitar perut korban yang saat kejadian sedang berada di lorong bus untuk mengecek kerusakan.

    Beruntung, tidak ada penumpang yang menjadi korban meski bagian depan truk mengalami kerusakan parah. Dari informasi yang dia peroleh, sopir diduga mengantuk sehingga tidak melihat ada bus yang sedang berhenti di sisi kiri jalan.

    “Tidak berselang lama, korban dibawa dengan ambulance ke rumah sakit,” urainya.

    Terpisah, Direktur RS Mitra Siaga dr Wahyu Heru Triyono melalui Humas Tri Nurcahyo membenarkan jika ada korban kecelakaan yang dibawa ke rumah sakit. Luka yang parah terlihat pada bagian perut korban sehingga tidak bisa bertahan. Saat ini, korban disemeyamkan di kamar jenazah dan sudah ada dua pengurus bus yang datang untuk mengurus kelengkapan administrasi sebelum membawa korban ke kampung halaman.

    “Selasa pagi sekitar pukul 07.00, sudah ada perwakilan dari pengurus bus yang datang untuk mengurus pemulangan jenazah,” pungkasnya. (gun/wan)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top