• Berita Terkini

    Senin, 09 Oktober 2017

    Keracunan Gaplek, Dua Warga Banjarnegara Meninggal

    darno/radarbanyumas
    BANJARNEGARA - Dua orang warga Banjarnegara meninggal dunia setelah makan nasi gaplek. Sedangkan satu orang lainnya masih kritis. Sebelum meninggal dunia,korban kejang-kejang dan muntah-muntah.

    Kapolres Banjarnegara, AKBP Nona Pricillia Ohei menjelaskan korban meninggal dunia bernama Warsini dan Musroil. Sedangkan yang dalam kondisi kritis dan kini dirawat di RS Emmanuel Purwareja Klampok bernama Adem.

    "Awal mula kejadian pada hari Senin tanggal  2 Oktober 2017 ketiga korban makan nasi gaplek di rumah Musroil," terangnya, Minggu (8/10).  Musroil dan Adem merupakan pasangan suami istri yang tinggal di RT 1 RW 3 Dusun Situkung Desa Petir kecamatan Purwanegara. Nona menjelaskan gaplek yang terbuat dari singkong  dipetik dari kebun milik Sadim. Sedangkan gapleknya dibuat oleh Adem.

    Diduga nasi gaplek yang dikonsumsi ketiga korban mengandung racun. Sehingga pada hari Selasa (3/10) pukul  03:00 WIB, Warsini mengalami kejang-kejang dan muntah-muntah. Oleh keluarganya tidak langsung dibawa berobat ke medis. Beberapa jam kemudian, atau sekitar pukul 07:00 WIB, Warsini meninggal dunia di rumahnya.

    Sementara Musroil sempat dibawa ke Puskesmas Mandiraja dan dirujuk ke RSI Bawang. Namun karena kondisinya tidak membaik, Musroil dibawa pulang dan meninggal dunia di rumahnya, Jumat (6/10) pukul 18:30 WIB. "Korban Saudari Adem dibawa ke RSI selanjutnya dirujuk RS Emanuel Purwareja Klampok. Saat ini kondisi masih kritis," terangnya.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, Ahmad Setiawan menjelaskan sampel nasi gaplek sudah diambil untuk diteliti. Namun hasilnya belum diketahui.

    Informasi yang dihimpun Radarmas, Musroil memiliki usaha pembibitan cabai di lingkungan rumahnya. Dalam menjalankan usahanya ini, menggunakan pestisida kimia.(drn)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top