Ya, kabar jatah setoran ke Siti Masitha terungkap saat KPK melakukan upaya pengembangan dan pemeriksaan. Data soal setoran tiap bulan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Tegal pun mencuat. Namun demikian, para OPD lebih memilih bungkam dan enggan memberikan komentar. Apalagi menyebut nominal besaran setoran yang diberikan kepada Siti Masita saat menjadi Walkot Tegal.
''Tolong jangan bahas itu dulu. Sebab dikhawatirkan persoalan ini bisa memicu yang lain,'' terang salah satu OPD yang meminta tidak ditulis namanya, Kamis (31/8).
Menurutnya, dirinya tidak mau berkomentar lebih lanjut, apalagi persoalan ini juga masih terus dalam proses hukum di KPK.
''Maaf saya tidak bisa memberikan jawaban. Takut salah,'' sambung OPD lain.
Ditambahkan, pihaknya hanya seorang OPD yang tidak mau terlibat lebih lanjut dalam persoalan OTT Walkot oleh KPK. Karenanya, agar tidak memperkeruh suasana, pihaknya hanya melaksanakan perintah saja. Dan tidak mau ikut campur dalam OTT.
Sementara Plt Walkot Tegal HM Nursoleh menambahkan, agar birokrasi tetap berjalan dan tercipta pemerintah yang bersih, pihaknya juga akan melakukan pemantauan situasi lingkungan para OPD.
Kapolres Tegal Kota AKBP Semmy Ronny Thaaba juga melakukan komunikasi dengan Plt Sekda Kota Tegal, untuk bisa melakukan upaya koordinasi dengan jajarannya agar segala pelayanan masyarakat juga tetap berjalan. Dan tidak ada upaya aksi yang bisa merugikan masyarakat.
''Ya, kami juga langsung berkomunikasi baik itu dengan Plt Walkot maupun Sekda untuk bisa berkoordinasi dengan jajarannya, agar semua pelayanan dan tugas para ASN tetap berjalan seperti biasa,'' ungkap Kapolres.
Terkait keamanan wilayah, Kapolres siap menciptakan suasana Kota Tegal tetap aman dan kondusif. Meski saat ini masih banyak euforia dari elemen masyarakat, aktifis dan para ASN yang melakukan aksi. (gus/ela)
