 |
| ILUSTRASI |
Peristiwa itu bermula saat pemilik kios tambal ban tengah menambal ban sepeda motor dengan menggunakan spirtus.
Tanpa sengaja, spirtus yang berada di dalam botol tumpah dan menyambar api. Api kemudian dengan cepat membesar dan melalap barang-barang mudah terbakar yang ada di dalam kios tersebut. Tidak hanya itu, api juga merembet ke tiga kios lainnya yang berada di sekitar kios tambal ban.
"Saya lagi nambal, terus spirtus tumpah. Dari situ api nyamber dan langsung jadi besar," kata pemilik kios tambal ban, Ali Najudin,53.
Warga yang mengetahui adanya kebakaran pun langsung menghubungi pemadam kebakaran. Tak lama kemudian, tiga unit mobil Pemadam Kebakaran Kabupaten Tegal tiba di lokasi kebakaran. Dalam hitungan menit, petugas berhasil menjinakkan api.
"Kalau saya sendiri, kerugiannya sekitar Rp 25 juta. Di dalam kios ada ban dalam dan luar motor dan mobil. Ada yang baru dan ada yang lama. Semua terbakar," tuturnya sedih.
Kepala Bidang (Kabid) Linmas dan PemadamKebakaran Satpol PP Kabupaten Tegal Kusnadi mengatakan, ada empat kios yang terbakar. Antara lain, kios tambal ban, galpalum, sembako, dan penyewaan play station. Dampak kebakaran terparah dialami kios bensin. Barang-barang yang ada di dalam kios ludes tidak tersisa. Adapun, penyebab kebakaran diduga karena kelalaian atau human error.
"Penyebabnya diduga kelalaian pemilik kios tambal ban saat sedang menambal ban. Api dari situ lalu merembet ke tiga kios lainnya. Kerugian total korban sekitar Rp 400 juta," terangnya. (yer/ima)
