 |
| ilustrasi |
Para pencuri memanfaatkan kekosongann rumah Taufik yang memang seluruh penghuninya sedang pergi menonton karnaval. Pencurian diperkirakan terjadi sekira pukul 15.00 WIB hingga16.30 WIB. Diduga kuat, pelaku pencurian yang mengobrak-abrik kediaman korban telah mengetahui seluk beluk seisi rumah.
"Kalau dilihat sepertinya pelaku sudah tahu detail rumah, punya sisi melik. Dugaan saya pelaku masuk lewat pintu samping rumah, tidak masuk melalui pintu utama," kata Taufik, kemarin.
Taufik memaparkan, rumahnya siang itu memang dalam kondisi kosong mulai pukul 15.00 WIB. Peristiwa pencurian sendiri pertama kali diketahui oleh istrinya yang pulang sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, sang istri kaget setelah melihat kondisi lemari kamar dalam keadaan berantakan. Saat dilakukan pengecekan, didapati bahwa uang yang disimpan di dalam lemari sudah tidak ada.
Taufik yang merupakan Ketua RT setempat ini menjelaskan, dari total jumlah kehilangan, Rp 6 juta merupakan uang pribadi sedangkan sisanya merupakan uang warga yang ia pegang. Beruntung uang Rp. 12 juta milik warga yang diperuntukkan keperluan Idul Adha tidak ikut digasak oleh pencuri karena disimpan di tempat yang berbeda.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Purworejo. Pihak kepolisian langsung memeriksa tempat kejadian perkara. "Beruntung uang untuk qurban itu tidak dicuri. Padahal ketika dikabari, saya langsung keinget uang milik warga itu," ujarnya. (ndi
