• Berita Terkini

    Sabtu, 26 Agustus 2017

    Amphuri Jateng-DIY Terima Ratusan Korban First Travel

    PATI– Crisis Center Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (Amphuri) Jateng-DIY telah menerima ratusan laporan korban First Travel (FT). Ketua Amphuri Jateng-DIY Endro Dwi Cahyono mengundang semua korban termasuk warga Pati yang menjadi korban FT supaya mendapatkan pendampingan.

    Endro mengaku prihatin atas musibah ribuan jamaah umrah yang gagal berangkat melalui jasa FT. Terutama dari kalangan warga yang tidak mampu. Untuk itu, ia mengundang masyarakat Pati yang menjadi korban FT untuk melapor ke crisis center Amphuri (024) 8455300 supaya mendapatkan pendampingan. Sebab, saat ini ia sudah mendampingi sekitar 160 jamaah umroh yang tersebar di Jawa Tengah.

    “Kami sudah mendampingi perwakilan jamaah asal Grobogan, Demak, dan daerah lainnya untuk menuntut pengambilan dana nasabah. Bahkan baru-baru ini kami mendapatkan laporan jamaah umrah Magelang yang gagal berangkat,” tuturnya kemarin.

    Endro menuturkan, hingga kini di asosiasinya itu tidak hanya menerima laporan biro umrah abal-abal dari FT, ada empat biro umrah dan haji abal-abal lainnya yang telah dilaporkan jamaah. Modus dari biro umrah dan haji abal-abal dengan menjanjikan keberangkatan dan haji plus dengan biaya sangat murah tapi tidak ada kejelasan.
    “Kami meminta pemerintah lebih intens mengawasi biro umrah. Terlebih dalam memberikan izin biro umrah dan haji. Sementara itu untuk masyarakat, supaya lebih selektif dalam memilih biro umrah dan haji,” tuturnya. (put/him)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top