IMAM/EKSPRES |
Saat ditemui Kebumen Ekspres di rumahnya, RT 4 RW 4 Dukuh Sikebo Desa Selogiri Kecamatan Karanggam, Karsimen menyampaikan kini pihaknya sangat membutuhkan bantuan untuk pengobatan putrinya. Pasalnya untuk membiayai pengobatan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. “Suami saya hanya buruh serabutan dengan penghasilan yang tidak dapat dipastikan,” tuturnya, Rabu (5/7/2017).
Dijelaskannya, berbagai upaya penyembuhan telah dilaksanakan baik secara medis maupun alternatif. Selama ini untuk membiayai pengobatan Khumaira saja telah menghabiskan lebih dari Rp 50 juta. Untuk biaya rawat inap selama satu bulan di RSUP Dr Sardjito menghabiskan Rp 10 juta. sekali kemoterapy Rp 3,5 juta, padahal selama satu bulan Khumaira menjalani sembilan kali kemotrapi.
Biaya dua kali ronsen Rp 3 juta. Hal itu belum lagi biaya menunggu selama satu bulan. “Jujur saja uang tersebut, hasil dari pinjam sana-sini terutama keluarga. Kini meski sudah menggunakan BPJS, namun kami masih butuh bantuan biaya, terutama untuk menunggu saat pelaksanaan pengobatan,” ungkap Karsinem sambil menitikan air mata.
Khumaira, lanjut Karsinem, telah terkena tumor di ginjal sejak lahir. Di bagian kanan perut terdapat sesuatu yang keras dan terus membesar. Bahkan kini Khumaira tidak dapat tidur tengkurap dengan benar karena perutnya membesar. “Mungkin terasa sakit, sehingga kalau tengkurap tidak bisa sempurna,” paparnya.
Karsimen menambahkan, hari ini Kamis (6/7) Khumaira dibawa RSUP Dr Sardjito, untuk menjalani pengobatan lanjutan. Rencananya pada tanggal 14 mendatang Khumaira akan dioperasi. Keluarga sangat berharap doa dan bantuan dari masyarakat maupun pemerintah. “Kami benar-benar membutuhkan bantuan,” ucapnya didampingi kakaknya Arif Rifandi (44). .(mam)