• Berita Terkini

    Jumat, 09 Juni 2017

    Target Flyover Brebes Mundur, Baru Bisa Difungsikan H-5

    JAKARTA- Target pembangunan flyover untuk mengurai kemacetan di Brebes mundur. Dari empat flyover yang diwacanakan rampung H-10 lebaran, satu flyover baru bisa digunakan pada H-5 lebaran.



    Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menuturkan, satu flyover tersebut berada di Kretek, Paguyangan, Brebes. Konstruksi yang tidak sesuai dengan mutu membuat pengerjaannya harus diulang di beberapa bagian.



    "Kita reject. Karena tidak bagus. Jadi mundur (target rampungnya, red)," ujar Basuki ditemui usai rapat koordinasi angkutan lebaran di komplek DPR/MPR kemarin (8/6).


    Meski ada pengulangan, Basuki optimis pengerjaan flyover yang akan menghubungkan ke Purwokerto itu bisa difungsikan pada arus mudik lebaran. Pembangunan sudah mencapai 77,41 persen. Ditargetkan, pengerjaan rampung pada H-5 lebaran.



    Kalau pun tidak, lanjut dia, pemerintah telah menyiapkan plan B. KemenPUPR menyiapkan bailey atau jembatan darurat. "Ini insyaallah jadi," ungkapnya.


    Hingga saat ini, progress pembangunan tiga flyover lainnya sudah menunjukkan hasil signifikan. Flyover di Dermoleng, Ketanggungan misalnya, telah mencapai 90,27 persen. Kemudian Klonengan, Prupuk mencapai 95,37 persen dan Kesambi 85 persen.



    Selain mengandalkan empat flyover tersebut untuk mengurai kemacetan, pemerintah bekerja sama dengan operator jalan tol akan memberi diskon bagi pemudik. Diskon diberikan untuk mereka yang bertransaksi dengan menggunakan uang elektronik di 18 ruas tol.



    Dari jumlah tersebut, sebanyak 15 ruas yang akan diberikan potongan harga hingga 20 persen. Adapun ruas-ruas tersebut meliputi, ruas tol Jagorawi, Jakarta-Tangerang, Jakarta-Cikampek, JORR, Sedyatmo, Purbaleunyi, Palikanci, Semarang, Semarang-Bawean, Surabaya-Gempol, Surabaya-Mojokerto, Belawan-Medan-Tanjung Morawa, dan Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa.



    Sementara tiga lainnya, Tangerang-Merak, Kertosono-Mojokerto, Cikampek-Palimanan diberikan diskon 10 persen. Potongan ini berlaku pada arus mudik mulai H-3 sampai H+2 (22-26 juni) dan arus balik mulai H+4 sampai dengan H+6 (30 Juni-2 Juli).



    Ditemui dalam kesempatan sama, Kepala Korlantas Polri Royke Lumawa menjelaskan, adanya empat flyover di Brebes tersebut bakal sangat membantu mengurangi kemacetan yang terjadi. Menurutnya, kemacetan bisa berkurang hingga 30 persen.



    "Ya di sana kan ada perlintasan sebidang. Jalur kereta yang ada itu membuat paling tidak setiap 5-7 menit sekali berhenti. sehari bisa 9 jam. Jadi sangat membantu," jelasnya.



    Royke menuturkan, operasi lebaran tahun ini jauh lebih siap dari tahun lalu. Komando akan dilakukan terpusat dengan pembagian menjadi tiga wilayah. Wilayah 1 meliputi Merak-Jakarta-Purbaleunyi, Bandung-Nagreg-Tasikmalaya dan Banjar. Untuk wilayah 2 mencakup Dawuan-Semarang baik jalur tol maupaun arteri. Sementara untuk Wilayah 3 akan mengkoordinir Exit Pejagan ke arah Prupuk, Purwokerto sampai Wonosobo hingga Purworejo.



    "Nanti setiap dilayah ini diawasi langsung oleh Brigjen. Komando tetap diatas. Mereka harus mengikuti seluruh SOP nya nanti. Saat harus dialihkan ya dialihkan," tegasnya.



    Selain itu, pihaknya turut menyiapkan skenario berupa door break saat kemacetan panjang di tol tidak terurai. Pembatas antar jalur akan dibobol dan dimanfaatkan untuk jalur contra flow. "Atau bisa juga nanti untuk u-turn. Putar balik menuju exit tol sebelumnya," tuturnya. Rencananya, skenario ini diterapkan di ruas tol Pejagan. (mia)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top