• Berita Terkini

    Senin, 15 Mei 2017

    Puluhan Ribu Jamaah Hadiri Haul Syekh Abdurrahman

    SUDARNO AHMAD/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pondok Pesantren Al Falah Somalangu Wetan Desa Sumberadi, Kecamatan Kebumen, prihatin dengan maraknya isu sara akhir-akhir ini. Putra Mursyid Thoriqoh Syadziliyyah Muh Zulvian Ikvina atau akrab disapa Gus Ulvi, menyerukan pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama.

    Seruan tersebut disampaikan Gus Ulvi pada acara Haul Syekh Abdurrahman dan puteranya Asyekh Thoifur di Pondok Pesantren Al Falah Somalangu Wetan, Kamis (14/5/2017). Menurutnya, sebagai warga negara dan umat beragama pihaknya merasa terpanggil untuk menjaga keutuhan NKRI. Salah satunya dengan menjaga kerukukan antar umat beragama.

    "Kita prihatin dengan adanya konflik isu sara yang mengakibatkan fitnah dan demo dimana mana. Kita sebagai warga Nahdiyin dan sebagai umat islam tidak ingin terjadi gesekan-gesekan antar pemeluk agama," ujarnya dihadapan ribuan jamaah Thoriqoh Syadziliyyah.

    Hadir pada acara rutin setahun sekali itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, Bupati Mohammad Yahya Fuad, serta sejumlah pejabat lainnya di jajaran Pemkab Kebumen. Selain itu juga hadirSekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Perindo Ahmad Rofiq.

    Pantauan Kebumen Ekspres, puluhan ribu jamaah Jam’iyyah Thoriqoh Syadziliyyah dari berbagai daerah di Indonesia memadati Pondok Pesantren Al Falah Somalangi, kemarin. Kehadiran jamaah yang sebagian berasal dari luar daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera itu dalam rangka menghadiri Haul Syekh Abdurrahman dan puteranya Asyekh Thoifur.

    Sebagian jamaah dari luar daerah sudah datang jauh hari sebelumnya dengan menginap di rumah warga yang berada di sekitar pondok pesantren. Adapun jamaah yang berasal dari Kebumen, datang secara rombongan menggunakan bus hingga mobil pribadi.

    Pada acara haul ditandai dilakukan pembacaan dzikir, tasbih, shalawat, dan istighfar oleh Mursyid Thoriqoh Syadziliyyah yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Falah KH MusyaffaĆ­ Ali. Jamaah yang meluber hingga di jalan dan rumah warga, khusyuk mengikuti bacaan dzikir.

    Setiap peringatan semacam ini digelar Pondok Pesantren Al Falah Somalangu Wetab, selalu dihadiri oleh puluhan ribu jamaah tariqoh syadziliyyah dan para santri alumni pondok pesantren tersebut. "Acara selalu dihadiri puluhan ribu jamaah thoriqoh dan para santri, alumni Pesantren Al Falah,"ujar Gus Ulvi.

    Tariqoh Syadziliyyah amalan dzikir di Pondok Pesantren Al Falah Somolangu Wetan yang ada sejak 1956 ini sebagai salah satu dari 44 tariqoh yang ada di dunia. Kemursyidan tariqoh dari Asyekh Abdurrahman lalu diturunkan kepada Asyekh Thoifur Bin Abdurrahman lalu sekarang diamanahkan kepada menantunya KH Musyaffa’ Ali dan Hj Sakhiyyah Asna furaida Thoifur. "Thoriqoh Syadziliyyah terus berkembang sejak tahun 1956. Sekarang jamaahnya sudah mencapai empat puluh ribu. Mereka tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera," ungkapnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top