• Berita Terkini

    Senin, 08 Mei 2017

    "Hulk" Meriahkan Khataman Ponpes Al Anshor Wonosobo

    WONOSOBO – Rangkaian agenda Khataman atau Haflah Akhirussanah 2017 pondok pesantren Al Anshor kampung Singkir, kelurahan jaraksari kecamatan Wonosobo berlangsung meriah. Dengan diawali karnaval warga yang diadakan Sabtu (6/5) melibatkan seluruh masyarakat yang menampilkan berbagai kreasi, termasuk ogoh-ogoh dan kostum budaya nusantara.

    Karnaval yang tahun lalu disebut sebagai karnaval terpanjang se kabupaten itu semakin menarik dengan ditampilkannya figure-figur monster termasuk juga pahlawan dari komik Marvel yakni makhluk raksasa hijau Hulk. Selain itu, ada juga sosok monster lain yang bernuansa Jawa maupun bali terlihat diarak di sepanjang jalan A Yani.

    Diiringi oleh masing-masing tim yang mengenakan kostum maupun riasan serupa. Bahkan ada satu rombongan yang mengecat tubuhnya hitam, hijau, bahkan putih.
    Menurut Ketua Pemuda, Nurrohman, agenda tersebut selain meramaikan khataman, juga untuk menjalin keakraban warga di segala rentang usia. Disamping itu, karnaval kali ini tak hanya mengejar kuantitas seperti sebelumnya, namun sisi kualitas dari arak-arakan diharapkan menjadi prioritas sehingga menarik untuk ditonton dan bisa berlanjut rutin tiap tahunnya.


    “Dari panitia memberikan subsidi sekitar Rp200.000 untuk karnaval, tetapi menurut laporan teman-teman, warga juga iuran untuk membuat kreativitas, bahkan total pengeluaran kelompok  rata-rata di atas Rp500.000 hingga Rp2 juta ke atas. Kami berharap selain menjadi agenda rutin juga bisa menarik penonton dari luar kampung, bahkan wisatawan untuk unjuk kreatifitas,” ungkap Nur, kemarin.

    Menurut KH Abdul Azis, pimpinan pondok pesantren, agenda khataman ke 26 tersebut juga akan menghadirkan hafidz tingkat nasional dan tabligh akbar, disamping juga agenda hadroh.

    “Diawali dengan simaan Quran usai karnaval, agenda selanjutnya terpusat di pondok pesantren disambung dengan pengajian dan hadrah. Mayoritas santri juga bersekolah di SMAN1 Wonosobo,” ungkap KH Abdul Azis.

    Baik persiapan untuk agenda khataman hingga karnaval dikatakan Ilham Ardha, salah satu panitia pemuda sudah diadakan jauh-jauh hari. Sehingga panitia juga memantau kreatifitas para pemuda agar bisa dioptimalkan.

    “Karena jumlah RT dan RW yang cukup banyak sehingga butuh dipantau juga membantu kelompok warga yang mungkin jumlah pemudanya sedikit atau yang kekurangan alat. Harapan kami tahun depan bisa diadakan dan untuk kea rah wisata. Setidaknya karnaval ini bisa menarik fotografer dan bisa diunggah ke media sosial untuk mengenalkan Wonosobo,” ungkapnya. (win)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top