• Berita Terkini

    Senin, 17 April 2017

    Wayang Kumbakarna Ikuti Festival Layangan di Tegal

    K. ANAM SYAHMADANI/RATEG
    TEGAL - SEJUMLAH peserta Festival Layang-Layang yang diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Jadi ke-437 Kota Tegal di Obyek Wisata Pantai Alam Indah, Minggu (16/4), terkendala persoalan angin. Akibatnya, layang-layang yang telah mereka siapkan, tidak bisa diterbangkan secara maksimal. Hal tersebut, sebagaimana terpantau sampai pukul 11.30.

    “Anginnya kurang kencang. Jadi, kami terkendala,” kata pelayang dari tim KKC, Nur Ali. KKC merupakan tim pelayang dari Tuban yang beranggotakan enam orang. Tim ini membawakan layang-layang bertema salah satu tokoh pewayangan, Kumbakarna. Untuk membuat layang-layang Kumbakarna, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp2,5 juta.

    Menurut Ali, timnya membutuhkan waktu satu bulan untuk menyelesaikan layang-layang Kumbakarna. Selain Ali dari KKC, kendala serupa juga disampaikan Pristiadi dari tim Krucil dari Cilacap. Tim beranggotakan lima orang ini, menampilkan layang-layang Hanoman, yang dibuat dalam waktu satu pekan. “Untuk biaya pembuatannya, tidak mencapai Rp1 juta,” ujarnya.

    Baik Ali maupun Pristiadi mengaku, selain memeriahkan Hari Jadi ke-437 Kota Tegal, keikutsertaan mereka dalam festival ini untuk bersilaturahmi dengan para pelayang dari kota lainnya. Festival Layang-Layang ini diikuti sekitar 40 peserta yang berasal dari berbagai daerah tidak hanya dari Jawa Tengah, melainkan dari Jawa Timur, Jawa Barat, hingga DKI Jakarta.

    Kategori yang dipertandingkan meliputi layang-layang dua dimensi, tiga dimensi, dan tren. Adapun, kriteria penilaiannya yakni tema, keindahan di udara, dan harmoni pewarnaan. Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Jawa Tengah Rakun menyampaikan, layang-layang termasuk olahraga tradisional yang terkait seni.

    Sehingga, di dalamnya terdapat unsur hiburan dan wisata. “Olahraga ini dapat menarik pengunjung, sehingga sekaligus memperkenalkan obyek wisata yang digunakan sebagai tempat penyelenggaraan,” ujarnya di lokasi festival. Di tingkat Jawa Tengah sendiri, FORMI mengagendakan kejuaraan layang-layang pada Agustus di Rembang dan menyusul di Jepara, Cilacap, serta Magelang. (nam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top